Ngadisah
Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAERAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA PEMERINTAH DAERAH KOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN Fitdina Aprianto; Ngadisah; Sampara Lukman
VISIONER : Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia Vol 12 No 4 (2020): Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia
Publisher : Alqaprint Jatinangor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.153 KB) | DOI: 10.54783/jv.v12i4.327

Abstract

Perubahan paradigm khususnya dalam otonomi daerah dilakukan sebagai upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) Upaya-upaya yang dilakukan untuk menunjang hal tersebut di antaranya adalah dengan menerapkan sistem informasi kepegawaian dan sistem pengendalian internal pada setiap SKPD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem informasi kepegawaian dan sistem pengendalian internal terhadap kinerja aparatur sipil negara dan Pemerintah Daerah Kota Tangerang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sampel penelitian sebanyak 269 orang. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Informasi Kepegawaian berdasarkan analisis deskriptif dalam penelitian ini termasuk dalam kategori Efektif, dan berdasarkan analisis inferensial secara parsial berpengaruh sebesar 60,9% terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara Pemerintah Daerah Kota Tangerang, Sistem Pengendalian Internal berdasarkan analisis deskriptif dalam penelitian ini termasuk dalam kategori Diterapkan, dan berdasarkan analisis inferensial secara parsial berpengaruh sebesar 42,7% terhadap kinerja Aparatur sipil Negara Pemerintah Daerah Kota Tangerang, Kinerja pegawai berdasarkan analisis deskriptif dalam penelitian ini termasuk dalam kategori Kompeten, dan berdasarkan analisis inferensial Sistem Informasi Kepegawaian dan Sistem Pengendalian Internal secara simultan berpengaruh sebesar 78,5% terhadap kinerja Aparatur sipil Negara Pemerintah Daerah Kota Tangerang.
EFEKTIVITAS PENERAPAN SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP)-ONLINE DI LINGKUNGAN BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAMBI Nila Apriani; Ngadisah; Sampara Lukman
VISIONER : Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia Vol 12 No 4 (2020): Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia
Publisher : Alqaprint Jatinangor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.522 KB) | DOI: 10.54783/jv.v12i4.336

Abstract

Fokus dari penelitian ini adalah melihat efektivitas penerapan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)- Online di Lingkungan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, faktor penghambat serta upaya yang dilakukan dalam penerapan SKP-Online untuk meningkatkan kinerja aparatur sipil negara secara optimal di Lingkungan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jambi. Penelitian menggunakan teori oleh Gibson, Donnelly, dan Ivancevich terkait efektivitas organisasi, kemudian dibatasi pada penerapan SKP-Online dan perilaku pegawai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan observasi, wawancara dan mengumpulkan dokumen yang terkaitdalam penerapan SKP-Online di lingkungan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SKP-Online di lingkungan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jambi belum berjalan dengan baik dan optimal, terlihat dari proses pelaksanaannya dan pengawasan dalam penerapan sasaran kinerja pegawai (SKP)-Online. Kemudian lingkungan kerja yang kurang produktif dan sumber daya aparatur yang masih kurang kompeten serta rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas dan fungsinya sebagai aparatur sipil negara. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam penerapan SKP-Online antara lain: 1. Membuat suatu inovasi dengan membentuk grup pegawai dalam satu aplikasi “Whatsapp”; 2. Melakukan sosialisasi kembali kepada seluruh pegawai dan menginformasikan adanya tutorial pengoperasian SKP-Online; 3. Memotivasi pegawai agar mau belajar cara penggunaan sarana teknologi. Akan tetapi upaya tersebut masih belum menunjukkan hasil yang signifikan sehingga perlu adanya upaya lain dalam meningkatkan kinerja pegawai agar penerapan SKP-Online dapat berjalan secara optimal.
KINERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT PENDATANG PADA PILPRES 2019 DI KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN Andi Tenri Chahya Sari Entong; Ngadisah; Diah Anggraeni
VISIONER : Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia Vol 12 No 4 (2020): Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia
Publisher : Alqaprint Jatinangor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.724 KB) | DOI: 10.54783/jv.v12i4.338

Abstract

Pilpres 2019 merupakan pelaksanaan Pilpres Ke IV yang dipilih secara langsung oleh rakyat dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta harus memenuhi prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja KPU Kota Makassar dalam Meningkatkan partisipasi masyarakat pendatang pada Pilpres 2019, faktor-faktor apa yang menghambat kinerja KPU Kota Makassar dalam Meningkatkan partisipasi masyarakat pendatang pada Pilpres 2019 dan upaya yang dilakukan KPU Kota Makassar dalam Meningkatkan partisipasi masyarakat pendatang pada Pilpres 2019. Berbagai permasalahan di antaranya kurangnya sosialisasi, jumlah personel yang tidak sebanding dengan masyarakat, dan data masyarakat pendatang belum sinkron dengan data dukcapil/SIAK. Sebagai landasan teori digunakan teori kinerja yang dikemukakan oleh Agus Dwiyanto (2008:50-51). Objek penelitian adalah KPU Kota Makassar, melalui pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan digunakan data sekunder atau studi kepustakaan dari berbagai referensi ilmiah yang relevan untuk mendukung analisis data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja KPU Kota Makassar dalam Meningkatkan partisipasi masyarakat pendatang pada Pilpres 2019 cukup baik, ditunjukkan dengan tingkat partisipasi masyarakat pendatang 84,02%, namun masih perlu ditingkatkan lagi dalam sosialisasi agar target masyarakat pendatang pada Pilpres 2024 mencapai 100% di Kota Makassar.
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN AKUNTANSI, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT Rahmat Nurhidayatullah Latief; Ngadisah; Marja Sinurat
VISIONER : Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia Vol 12 No 4 (2020): Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia
Publisher : Alqaprint Jatinangor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.185 KB) | DOI: 10.54783/jv.v12i4.346

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh tingkat pengetahuan akuntansi, budaya organisasi dan motivasi berprestasi terhadap kinerja pengelolaan keuangan pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bogor. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis (1) Pengaruh tingkat pengetahuan akuntansi terhadap kinerja pengelolaan keuangan; (2) Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pengelolaan keuangan; (3) Pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja pengelolaan keuangan; (4) Pengaruh tingkat pengetahuan akuntansi, budaya organisasi, dan motivasi berprestasi terhadap kinerja pengelolaan keuangan. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, instrumen penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier dan analisis regresi ganda. Simpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah berikut. Pertama, tingkat pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap kinerja pengelolaan keuangan (r = 0,745) dan signifikan terhadap kinerja pengelolaan keuangan [Sig. (1-tailed) = 0,000]. Kedua, budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja pengelolaan keuangan (r = 0,449) dan signifikan terhadap kinerja pengelolaan keuangan [Sig. (1-tailed) = 0,000]. Ketiga, motivasi berprestasi berpengaruh terhadap kinerja pengelolaan keuangan (r = 0,437) dan signifikan terhadap kinerja pengelolaan keuangan [Sig. (1-tailed) = 0,000]. Keempat, tingkat pengetahuan akuntansi, budaya organisasi dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap kinerja pengelolaan keuangan (R = 0,748) dan signifikan terhadap kinerja pengelolaan keuangan (Sig. = 0,000).