This Author published in this journals
All Journal OrchidAgro
Hendra Irawan
Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Winaya Mukti

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays L. Sacchata Strut) Akibat Takaran Pupuk Nitrogen dan Zeolit Hendra Irawan; Noertjahyani Noertjahyani; R. Wahyono Widodo
OrchidAgro Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.826 KB) | DOI: 10.35138/orchidagro.v1i2.238

Abstract

Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. Saccharata sturt) akibat takaran pupuk nitrogen dan zeolit. Rancangan lingkungan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri atas dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah takaran nitrogen (N) terdiri atas lima taraf yaitu: 0 kg ha-1 (n0), 75 kg ha-1 (n1), 150 kg ha-1 (n2), 225 kg ha-1 (n3), 300 kg ha-1 (n4). Faktor kedua adalah takaran zeolit (Z), terdiri atas dua taraf yaitu: 0 kg ha-1 (z0) dan 1000 kg ha-1 (z1). Dengan demikian dalam percobaan ini terdapat 10 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang tiga kali, sehingga seluruhnya terdapat 30 satuan unit percobaan. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa tidak terjadinya interaksi anatara pemberian perlakuan nitrogen dan zeolit, disebabkan karena kelarutan nitrogen di dalam tanah masih tinggi dan nitrogen masih dijerap oleh zeolit serta belum bisa di dilepaskan, sehingga nitrogen di dalam tanah belum tersedia bagi tanaman jagung. Sedangkan terjadinya interaksi pada jumlah daun tanaman jagung umur 4 MST, diduga bahwa nitrogen dalam bentuk amonium yang dijerap oleh zeolit telah berubah menjadi hara nitrat yang bisa dimanfaatkan oleh tanaman, sehingga ada korelasi antara jumlah daun dengan ketersediaan hara dalam tanah. Pada taraf zeolit (z1), takaran optimum pupuk nitrogen sebesar 194,3 kg ha-1, dapat menghasilkan bobot tongkol berkelobot 22,33 ton ha-1. Sedangkan pada taraf zeolit (z0), dengan takaran optimum pupuk nitrogen sebesar 215,06 kg ha-1, hanya menghasilkan bobot tongkol berkelobot 18,832 ton ha-1, sehingga semakin tinggi dosis zeolit yang diberikan  dapat mengefisiensikan pengunaan pupuk nitrogen.