Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Representasi Re-Experiencing, Avoidance, dan Hyperarousal of Mental Health dalam Novel Lanang Lutfi Azizah Madya Gumelar; Yessy Hermawati
Nuances of Indonesian Language Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : PPJB-SIP (Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.217 KB) | DOI: 10.51817/nila.v1i2.57

Abstract

Man can express the state of their souls through literary works, and Man also gain experience of their souls by reading and appreciating literary works. This paper aims to see a description of trauma symptoms related to the mental health of Lanang figures, in the Lanang Novel by Yonathan Rahardjo. The inner conflict of the characters in this novel represents the symptoms of trauma resulting in mental health disorders. It is important to know that novel readers can understand mental health issues through the appreciation of literary works. This novel study uses the contentanalysis method and literary psychoanalysis approach carried out to describe psychological problems, especially related to mental health disorders in Novel Lanang. The results of the analysis show that the symptoms of trauma can be shown through three things, namely: 1) Re-experiencing or intrusion is the reappearance of a traumatic event in the self (flashback), 2) Avoidance is an uncomfortable or painful feeling that makes him try to avoid so as not too experienced a traumatic event. 3) Hyperarousal is excessive anxiety experienced by sufferers causing him to feel in a state of being threatened or a constant danger. These three things are reflected in the character of Lanang. The description of trauma symptoms in this novel can be used as an initial experience to understand mental health issues. Literary works can also be a source of knowledge about the state of human psychology.
Gambaran Ketidakadilan Gender dalam Novel Little Women: Kajian Kritik Sastra Feminis Hanna Fauziyah Adzkia; Etti Rochaeti Soetisna; Yessy Hermawati
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 4 (2022): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i4.3266

Abstract

Isu mengenai ketidakadilan gender dapat disampaikan dengan berbagai cara, salah satunya melalui sastra. Novel Little Women karya Louisa May Alcott merupakan salah satu novel Amerika yang menceritakan kehidupan perempuan pada abad 19 yang mana masih banyak ketimpangan sosial antara perempuan dan laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran ketidakadilan gender dalam novel Little Women. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kritik sastra feminis. Selain itu metode analisis isi wacana digunakan dengan mengambil kutipan dialog yang menggambarkan ketidakadilan gender dalam novel. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga bentuk ketidakadilan gender yang digambarkan dalam novel Little Women karya Louisa May Alcott yaitu, subordinasi, stereotip gender, dan kekerasan. Melihat latar belakang penulis dan novel Little Women dapat dilihat bahwa isu ketidakadilan gender diangkat sebagai salah satu cara untuk menyadarkan perempuan di masa itu dan isu tersebut menjadi bagian dari gambaran dari kondisi sosial Amerika di masa itu.