A.A.G.P. Wiraguna
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Krim Ekstrak Bawang Hitam (Allium sativum Linn) Mencegah Peningkatan Ekspresi MMP-1 dan Penurunan Jumlah Kolagen Dermis Kulit Tikus (Rattus norvegicus) Wistar Jantan yang Dipapar Sinar UV-B Balqis Wasliati; Wimpie Pangkahila; A.A.G.P. Wiraguna
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46, No 8 (2019): Kesehatan Anak
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v46i8.444

Abstract

Bawang hitam berasal dari bawang putih (Allium sativum Linn) melalui proses pemanasan sehingga terjadi peningkatan kandungan antioksidan: fenolik, flavonoid (quarcetin) dan DPPH (IC-50). Tujuan penelitian ini adalah membuktikan krim ekstrak bawang hitam (Allium sativum Linn) mencegah peningkatan ekspresi MMP-1 dan penurunan jumlah kolagen dermis pada kulit tikus (Rattus norvegicus) Wistar jantan yang dipapar sinar UV-B. Metode: Penelitan ini adalah eksperimental Post Test Only Control Group Design. Sampel penelitian ini 36 ekor tikus (Rattus norvegicus) Wistar jantan, dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan secara acak. Tikus diberi bahan dasar krim dan dipapar sinar UV-B disebut kelompok kontrol, tikus diberi krim ekstrak bawang hitam 15% dan dipapar sinar UV-B disebut kelompok perlakuan. Total dosis UV-B 840 mJ/cm2 selama 4 minggu. Setelah perlakuan tikus dieuthanasia dengan ketamine-xylazine lalu ekspresi MMP-1 diperiksa secara imunohistokimia dan jumlah kolagen dermis kulitnya menggunakan pewarnaan Pico-Sirius-Red. Hasil: Rerata ekspresi MMP-1 kelompok kontrol 28,58% dan kelompok perlakuan 8,60%; p<0,001 (uji t independent); terdapat perbedaan bermakna ekspresi MMP-1 antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Rerata jumlah kolagen kelompok kontrol 57,53% dan kelompok perlakuan 83,80%; p<0,001(uji t independent); terdapat perbedaan bermakna jumlah kolagen antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.Simpulan: Krim ekstrak bawang hitam (Allium sativum Linn) 15% mencegah peningkatan ekspresi MMP-1 dan penurunan jumlah kolagen dermis kulit tikus (Rattus norvegicus) Wistar jantan yang dipapar sinar UV-B.Black garlic produced from garlic (Allium sativum Linn) through the heating process to increase the antioxidant content: phenolic, flavonoid (quarcetin) and DPPH (IC-50). The aim of this study was to prove that black garlic extract cream (Allium sativum Linn) application prevents MMP-1 expression increase and dermal collagen decrease in male Wistar rat (Rattus norvegicus) skin exposed to UV-B light. Method: An experimental research using Post Test Only Control Group Design. Total samples of 36 male Wistar rats (Rattus norvegicus) were divided into 2 groups. Control group were given cream and UV-B exposure (P0), treatment group were given 15% black garlic cream extract and UV-B exposure (P1). The total dose of UV-B was 840mJ/cm2 for 4 weeks. The rats were euthanized with ketamine-xylazine after treatment, MMP-1 expression was examined using Immunohistochemistry and dermal collagen using Pico-Sirius-Red staining. Result: MMP-1 expression of control group 28.58% and of treatment group 8.60% (independent t test, p<0.001). Mean of collagen in control group 57.53% and in treatment group 83.8% (independent t test, p<0.001). Conclusion: Black garlic extract cream 15% prevented the increase of MMP-1 expression and the decrease of dermal collagen in male Wistar rat (Rattus norvegicus) skin exposed to UV-B light.