Taufiq Sakti Noer Hidayat
Bagian Bedah Plastik, Rekonstruktif, dan Estetika, Departemen Bedah, RSUD Cibabat, Cimahi, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Epidemiologi dan Karakteristik Pasien Luka Bakar di RSUD Cibabat dalam Periode 5 Tahun (2015 – 2020): Studi Retrospektif Winsen Haryono; Anastasia Wibianto; Taufiq Sakti Noer Hidayat
Cermin Dunia Kedokteran Vol 48, No 4 (2021): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v48i4.1361

Abstract

Latar belakang: Luka bakar merupakan kasus kompleks dan memerlukan tatalaksana komprehensif. Di Indonesia, data epidemiologi kasus luka bakar jarang dilaporkan. Metodologi: Studi retrospektif non-random consecutive sampling data rekam medis RSUD Cibabat dalam periode 5 tahun (Maret 2015 - Juni 2020). Uji statistik menggunakan Pearson Chi-Square. Hasil: Jumlah pasien luka bakar 524 orang, terbanyak dewasa (>18 tahun) dengan etiologi terbanyak adalah api (180 = 34,4%). Pada anak-anak (≤18 tahun) lebih sering disebabkan air panas (143 = 27,3%). Simpulan: Pasien luka bakar lebih banyak pada dewasa. Api sebagai etiologi tersering pada dewasa, sedangkan pada anak-anak terutama oleh air panas.Background: Burn injury is a complex case and requires comprehensive management. In Indonesia, epidemiological data on burn injury cases are still rarely reported. Method: Retrospective non-random consecutive sampling study on medical records data from Cibabat Regional Hospital in a period of 5 years (March 2015 - June 2020). Data was analyzed with Pearson Chi-Square. Results: A total of burn injury patients were 524 patients; mostly adult (>18 years), mostly caused by open flame (180 = 34,4%). Among children (≤18 years) the cause was mostly scald (143 = 27,3%). Conclusion: Most burn injury patients were adults. Open flame was the major etiology in adults, while scald was the main etiology in children.
Epidemiologi dan Karakteristik Pasien Luka Bakar di RSUD Cibabat dalam Periode 5 Tahun (2015 – 2020): Studi Retrospektif Winsen Haryono; Anastasia Wibianto; Taufiq Sakti Noer Hidayat
Cermin Dunia Kedokteran Vol 48 No 4 (2021): Dermatologi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v48i4.58

Abstract

Latar belakang: Luka bakar merupakan kasus kompleks dan memerlukan tatalaksana komprehensif. Di Indonesia, data epidemiologi kasus luka bakar jarang dilaporkan. Metodologi: Studi retrospektif non-random consecutive sampling data rekam medis RSUD Cibabat dalam periode 5 tahun (Maret 2015 - Juni 2020). Uji statistik menggunakan Pearson Chi-Square. Hasil: Jumlah pasien luka bakar 524 orang, terbanyak dewasa (>18 tahun) dengan etiologi terbanyak adalah api (180 = 34,4%). Pada anak-anak (≤18 tahun) lebih sering disebabkan air panas (143 = 27,3%). Simpulan: Pasien luka bakar lebih banyak pada dewasa. Api sebagai etiologi tersering pada dewasa, sedangkan pada anak-anak terutama oleh air panas. Background: Burn injury is a complex case and requires comprehensive management. In Indonesia, epidemiological data on burn injury cases are still rarely reported. Method: Retrospective non-random consecutive sampling study on medical records data from Cibabat Regional Hospital in a period of 5 years (March 2015 - June 2020). Data was analyzed with Pearson Chi-Square. Results: A total of burn injury patients were 524 patients; mostly adult (>18 years), mostly caused by open flame (180 = 34,4%). Among children (≤18 years) the cause was mostly scald (143 = 27,3%). Conclusion: Most burn injury patients were adults. Open flame was the major etiology in adults, while scald was the main etiology in children.
Epidemiologi dan Karakteristik Pasien Luka Bakar di RSUD Cibabat dalam Periode 5 Tahun (2015 – 2020): Studi Retrospektif Winsen Haryono; Anastasia Wibianto; Taufiq Sakti Noer Hidayat
Cermin Dunia Kedokteran Vol 48 No 4 (2021): Dermatologi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v48i4.58

Abstract

Latar belakang: Luka bakar merupakan kasus kompleks dan memerlukan tatalaksana komprehensif. Di Indonesia, data epidemiologi kasus luka bakar jarang dilaporkan. Metodologi: Studi retrospektif non-random consecutive sampling data rekam medis RSUD Cibabat dalam periode 5 tahun (Maret 2015 - Juni 2020). Uji statistik menggunakan Pearson Chi-Square. Hasil: Jumlah pasien luka bakar 524 orang, terbanyak dewasa (>18 tahun) dengan etiologi terbanyak adalah api (180 = 34,4%). Pada anak-anak (≤18 tahun) lebih sering disebabkan air panas (143 = 27,3%). Simpulan: Pasien luka bakar lebih banyak pada dewasa. Api sebagai etiologi tersering pada dewasa, sedangkan pada anak-anak terutama oleh air panas. Background: Burn injury is a complex case and requires comprehensive management. In Indonesia, epidemiological data on burn injury cases are still rarely reported. Method: Retrospective non-random consecutive sampling study on medical records data from Cibabat Regional Hospital in a period of 5 years (March 2015 - June 2020). Data was analyzed with Pearson Chi-Square. Results: A total of burn injury patients were 524 patients; mostly adult (>18 years), mostly caused by open flame (180 = 34,4%). Among children (≤18 years) the cause was mostly scald (143 = 27,3%). Conclusion: Most burn injury patients were adults. Open flame was the major etiology in adults, while scald was the main etiology in children.