AA G Oka Wiryanatha
Dokter Spesialis Bedah, RS Karitas, Waitabula, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Batu Buli-buli pada Anak AA G Oka Wiryanatha; Gde Rastu Adi Mahartha
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46, No 4 (2019): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v46i4.493

Abstract

Batu buli-buli masih sering dialami anak-anak di daerah miskin atau pedesaan, dengan insiden diperkirakan antara 1:10.000 dan 1:7.000 pada perawatan pasien anak.1 Etiologi pada anak-anak sebagian besar belum diketahui.2 Batu buli-buli meliputi 5% dari semua kasus batu saluran kemih.3 Anak laki-laki lebih sering terkena dibanding dengan wanita.4 Pada kasus ini dilaporkan anak laki-laki usia 15 tahun dengan batu buli-buli berukuran 5 cm x 3,5 cm.Bladder stones are still often experienced by children in poor or rural areas, with an estimated incidence of 1: 10,000 and 1: 7,000 in pediatric pracitce.1 The etiology in children is largely unknown.2 Bladder stones account for approximately 5% of all urinary system stones.3 Boys are more frequently affected than girls.4 This case is a 15-year-old boy with a 5 cm x 3.5 cm bladder stone.
Batu Buli-buli pada Anak AA G Oka Wiryanatha; Gde Rastu Adi Mahartha
Cermin Dunia Kedokteran Vol. 46 No. 4 (2019): Dermatologi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v46i4.481

Abstract

Batu buli-buli masih sering dialami anak-anak di daerah miskin atau pedesaan, dengan insidens diperkirakan antara 1:10.000 dan 1:7.000 pada perawatan pasien anak. Etiologi batu buli-buli pada anak-anak sebagian besar belum diketahui. Batu buli-buli meliputi 5% dari semua kasus batu saluran kemih. Anak laki-laki lebih sering terkena dibanding dengan wanita. Pada kasus ini dilaporkan anak laki-laki usia 15 tahun dengan batu buli-buli berukuran 5 cm x 3,5 cm. Bladder stones are still often experienced by children in poor or rural areas, with an estimated incidence of 1: 10,000 and 1: 7,000 in pediatric pracitce. The etiology in children is largely unknown. Bladder stones account for approximately 5% of all urinary system stones. Boys are more frequently affected than girls. This case is a 15-year-old boy with a 5 cm x 3.5 cm bladder stone.
Batu Buli-buli pada Anak AA G Oka Wiryanatha; Gde Rastu Adi Mahartha
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46 No 4 (2019): Dermatologi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v46i4.481

Abstract

Batu buli-buli masih sering dialami anak-anak di daerah miskin atau pedesaan, dengan insidens diperkirakan antara 1:10.000 dan 1:7.000 pada perawatan pasien anak. Etiologi batu buli-buli pada anak-anak sebagian besar belum diketahui. Batu buli-buli meliputi 5% dari semua kasus batu saluran kemih. Anak laki-laki lebih sering terkena dibanding dengan wanita. Pada kasus ini dilaporkan anak laki-laki usia 15 tahun dengan batu buli-buli berukuran 5 cm x 3,5 cm. Bladder stones are still often experienced by children in poor or rural areas, with an estimated incidence of 1: 10,000 and 1: 7,000 in pediatric pracitce. The etiology in children is largely unknown. Bladder stones account for approximately 5% of all urinary system stones. Boys are more frequently affected than girls. This case is a 15-year-old boy with a 5 cm x 3.5 cm bladder stone.