Rina Amalia
Staf pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Akne Vulgaris pada Siswa-Siswi SMA Negeri 7 Medan Rizka Deliana; Rina Amalia; Nelva Karmila Jusuf
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46, No 4 (2019): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v46i4.489

Abstract

Pendahuluan : Akne vulgaris adalah penyakit inflamasi kronis folikel pilosebasus umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Obesitas diduga salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya akne vulgaris. Tujuan : mengetahui hubungan antara IMT dengan akne vulgaris pada siswa-siswi SMA Negeri 7 Medan. Metode : Penelitian observasional analitik desain studi cross sectional dengan metode stratified random sampling pada sampel 90 orang. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dilanjutkan dengan menghitung nilai Prevalence Ratio (PR). Hasil : Siswa-siswi SMA Negeri 7 Medan dengan IMT kategori obesitas berisiko akne vulgaris 1,438 kali lebih besar daripada siswa dengan IMT kategori tidak obesitas (p = 0,044).. Simpulan: IMT berhubungan signifikan dengan akne vulgaris pada siswa-siswi SMA Negeri 7 Medan.Introduction : Acne vulgaris is a chronic inflammatory disease of the pilosebasus follicle generally occurs in adolescence.Obesity is thought to be one of the influencing factor. Aim: To examine the relationship between BMI and the incidence of acne vulgaris among SMA Negeri 7 Medan students. Methods: An analytic observational cross sectional study on 90 students collected using stratified random sampling method. The data were analyzed with chi-square, Prevalence Ratio (PR) was calculated. Results: Obese students have 1,438 higher risk to have acne vulgaris than non obese students (p=0,044). Conclusion: There is a significant relationship between BMI with the incidence of acne vulgaris among SMA Negeri 7 Medan students
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Akne Vulgaris pada Siswa-Siswi SMA Negeri 7 Medan Rizka Deliana; Rina Amalia; Nelva Karmila Jusuf
Cermin Dunia Kedokteran Vol. 46 No. 4 (2019): Dermatologi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v46i4.477

Abstract

Pendahuluan: Akne vulgaris adalah penyakit inflamasi kronis folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Obesitas diduga salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya akne vulgaris. Tujuan: Mengetahui hubungan antara IMT dan akne vulgaris pada siswa-siswi SMA Negeri 7 Medan. Metode: Penelitian observasional analitik desain studi cross-sectional dengan metode stratified random sampling pada sampel 90 orang. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dilanjutkan dengan menghitung nilai prevalence ratio (PR). Hasil: Ada hubungan antara IMT dan akne vulgaris pada siswa-siswi SMA Negeri 7 Medan (p = 0,044). Siswa dengan IMT kategori obesitas berisiko akne vulgaris 1,481 kali lebih besar daripada siswa dengan IMT kategori tidak obesitas (PR = 1,438). Simpulan: IMT berhubungan signifikan dengan akne vulgaris pada siswa-siswi SMA Negeri 7 Medan. Introduction: Acne vulgaris is a chronic inflammatory disease of the pilosebaceous follicle generally occurs in adolescence and could be self limiting. Obesity is thought to be one of the influencing factor. Aim: To examine the relationship between BMI and the incidence of acne vulgaris among SMA Negeri 7 Medan students. Methods: An analytic observational cross-sectional study on 90 students collected using stratified random sampling method. The data were analyzed using chi-square, prevalence ratio (PR) was calculated. Results: Obese students have 1,438 higher risk to have acne vulgaris than non-obese students (p=0,044). Conclusion: There is a significant relationship between BMI with the incidence of acne vulgaris among SMA Negeri 7 Medan students
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Akne Vulgaris pada Siswa-Siswi SMA Negeri 7 Medan Rizka Deliana; Rina Amalia; Nelva Karmila Jusuf
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46 No 4 (2019): Dermatologi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v46i4.477

Abstract

Pendahuluan: Akne vulgaris adalah penyakit inflamasi kronis folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Obesitas diduga salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya akne vulgaris. Tujuan: Mengetahui hubungan antara IMT dan akne vulgaris pada siswa-siswi SMA Negeri 7 Medan. Metode: Penelitian observasional analitik desain studi cross-sectional dengan metode stratified random sampling pada sampel 90 orang. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dilanjutkan dengan menghitung nilai prevalence ratio (PR). Hasil: Ada hubungan antara IMT dan akne vulgaris pada siswa-siswi SMA Negeri 7 Medan (p = 0,044). Siswa dengan IMT kategori obesitas berisiko akne vulgaris 1,481 kali lebih besar daripada siswa dengan IMT kategori tidak obesitas (PR = 1,438). Simpulan: IMT berhubungan signifikan dengan akne vulgaris pada siswa-siswi SMA Negeri 7 Medan. Introduction: Acne vulgaris is a chronic inflammatory disease of the pilosebaceous follicle generally occurs in adolescence and could be self limiting. Obesity is thought to be one of the influencing factor. Aim: To examine the relationship between BMI and the incidence of acne vulgaris among SMA Negeri 7 Medan students. Methods: An analytic observational cross-sectional study on 90 students collected using stratified random sampling method. The data were analyzed using chi-square, prevalence ratio (PR) was calculated. Results: Obese students have 1,438 higher risk to have acne vulgaris than non-obese students (p=0,044). Conclusion: There is a significant relationship between BMI with the incidence of acne vulgaris among SMA Negeri 7 Medan students