Maureen Aprilia
Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya, Jakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemeriksaan Neurologis pada Kesadaran Menurun Maureen Aprilia; Budi Riyanto Wreksoatmodjo
Cermin Dunia Kedokteran Vol 42, No 10 (2015): Neurologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v42i10.961

Abstract

Dengan kemajuan teknologi medis beberapa puluh tahun terakhir ini, saat ini fungsi vital dapat dipertahankan secara “buatan”, meskipun fungsi otak telah berhenti. Hal tersebut akhirnya berimplikasi terhadap definisi kematian secara medis, yang kemudian memunculkan suatu konsep kematian batang otak sebagai penanda kematian. Pasien dalam kondisi koma harus menjalani pemeriksaan fisik umum, neurologi, dan pemeriksaan penunjang untuk menentukan penyebab kehilangan kesadarannya. Keadaan koma tanpa perbaikan dapat berlanjut masuk dalam keadaan mati batang otak. Kriteria kematian batang otak antara lain koma dinyatakan positif, penyebab koma diketahui, arefleks batang otak dinyatakan positif, tidak adanya respons motorik, dan apnea dinyatakan positif.With the advancement of technology, human vital functions can be artificially maintained eventhough the brain ceased to function. This condition raised a concern for a new concept of death. Patients in coma need to be thoroughly evaluated to find the cause, and the diagnosis of brain death needs certain criteria to be fulfilled. Coma without improvements can continue entering in a state of brain stem death. The criteria of brain stem death include positive coma, known causes of coma, positive brain stem arefleks, the absence of motor responses, and apnea.