Sigit Triyus Priyantoro
PPDS1 Ilmu Penyakit Dalam, Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya-RS Saiful Anwar Malang, Jawa Timur, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peranan Gut Mikrobiota dalam Patogenesis Inflammatory Bowel Disease dan Pendekatan Terapi Probiotik Sigit Triyus Priyantoro; Syifa Mustika
Cermin Dunia Kedokteran Vol 42, No 6 (2015): Malaria
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v42i6.1003

Abstract

Mikrobiota merupakan sekumpulan mikroorganisme (bakteri, archae, eukaryote dan virus) yang hidup pada host atau tempat khusus host seperti saluran cerna manusia. Terdapat kurang lebih 500-1000 spesies mikrobiota di dalam saluran pencernaan, didominasi oleh bakteri anaerobik. Mikroorganisme atau mikrobiota sangat penting untuk melindungi permukaan mukosa hewan dan manusia terutama saluran cerna. Penyakit yang dikaitkan dengan kondisi dysbiosis mikrobiota saluran cerna antara lain Inflammatory Bowel Disease (IBD), dan penyakit alergi atau atopi. Konsep ini yang mendasari penggunaan probiotik dalam penatalaksanaan penyakit.Microbiota are microorganisms (bacteria, archae, viruses, eukaryote) living in host or special location such as in human gastrointestinal tract. Microbiota microorganism is very important in animal and human to protect mucosal surfaces, especially digestive tract. There are approximately 500-1000 microbiota species in the gastrointestinal tract, dominated by anaerobic bacteria. Various diseases associated with gastrointestinal microbiota dysbiosis conditions are Inflammatory Bowel Disease (IBD) and allergic or atopic disease. This concept underlies the use of probiotics in management of diseases like in inflammatory bowel disease.