Jumadi Jumadi
Ilmu Politik pada FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak-Kalimantan Barat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERKEMBANGAN EKONOMI GLOBAL TERHADAP KEBIJAKAN POLITIK EKONOMI INDONESIA Jumadi Jumadi
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 22, No 1 (2017): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.256 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v22i1.2433

Abstract

Globalisasi merupakan konsep yang paling berpengaruh dalam pergumulan bangsa di era modern  sekarang ini. Hampir semua sisi kehidupan masyarakat kita terkena dampak dari globalisasi tersebut. Globalisasi bukan saja sekedar hubungan saling ketergantungan ekonomi, melainkan juga tentang transformasi waktu dan ruang dalam kehidupan manusia. Dalam konteks politik di negara-negara berkembang, globalisasi telah mentransformasi menjadi kekuasaan politik negara modern. Globalisasi membuat berkurangnya peran Negara dalam aktivitas ekonomi dan diganti oleh kekuatan pasar, munculnya struktur dan aktor-aktor baru dalam kehidupan ekonomi dan politik. Namun seiring dengan dengan perkembangan globalisasi tersebut, situasi dunia juga diikuti oleh ketidakpastian, semakin meluasnya ketidakmerataan distribusi pendapatan di antara Negara bangsa. Tulisan ini mencoba menjelaskan tentang jantung persoalan globalisasi dan liberalisasi ekonomi dan dampaknya terhadap Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global. Globalisasi juga diyakini sebagai pendorong gelombang demokrasi di berbagai belahan dunia, meskipun di sisi lain ada kecenderungan bahwa imbas ekonomi politik dari globalisasi justru mengancam masa depan demokrasi itu sendiri. Terkait dengan peran negara dan kondisi sosial ekonomi Indonesia ditengah liberalisasi ekonomi, salah satu masalah yang kita hadapi saat ini adalah masih tingginya ketimpangan sosial-ekonomi. Fakta lain menunjukkan bahwa globalisasi sudah tidak lagi berbicara pada level antar negara yang tidak memiliki sekat sama sekali (state borderless) namun sudah bergerak ke level yang lebih kecil yakni suatu wilayah, seperti provinsi, kabupaten atau kota di sebuah negara.