Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN BIG BOOK UNTUK PENGAJAR BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH TERPENCIL Nine Febrie Novitasari; David Nurfiqih
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 8 No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pgsdunars.v8i2.836

Abstract

Bahasa Inggris sudah mulai diperkenalkan di tingkatan sekolah dasar walaupun posisinya hanya sebagai mata pelajaran muatan lokal. Hal ini dikarenakan sekolah-sekolah di daerah terpencil tidak memiliki guru yang dapat mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris. Namun di banyak sekolah terpencil, sering ditemukan masalah seperti tidak adanya pengajar Bahasa Inggris terlatih dan media ajar yang mendukung. Masalah-masalah ini juga ditemukan di SD Negeri 6 Tambak Ukir Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo. Pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah tidak maksimal karena tidak adanya media ajar Bahasa Inggris. Solusi untuk menjawab permasalahan tersebut adalah dengan mengembangkan media ajar big book. Tampilan big book yang penuh warna dan menarik membuat siswa lebih tertarik untuk belajar. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan big book sebagai media ajar alternatif yang dapat dipakai untuk mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di SD Negeri 6 Tambak Ukir. Model penelitian dan pengembangan (research and development) yang dipakai diadaptasi dari model Gall dkk (2003). Ada empat tahap dalam proses pengembangan ini yaitu analisis masalah, pengembangan produk, uji coba produk, dan revisi produk. Hasil akhir dari pengembangan ini adalah poduk pendidikan, yaitu sepuluh big book dengan beberapa jenis tema dilengkapi dengan petunjuk penggunaan. Instrumen yang dipakai dari tahap awal ampai akhir adalah kuesioner, petunjuk evaluasi media ajar, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah satu set big book dengan tema: numbers, letters, body parts, farm animals, colors, greetings and leave-takings, family members, occupations, playground, dan narrative. Setelah melalui tahap validasi dan uji coba, big book ini terbukti valid, efektif, dan praktis.
Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Menggunakan Smartphone bagi Guru MTs Nurul Huda Paowan Situbondo Nine Febrie Novitasari; David Nurfiqih
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.447 KB) | DOI: 10.30653/002.202271.29

Abstract

Training in Developing Instructional Videos for teachers at MTs Nurul Huda Paowan. During the pandemic, the learning process at MTS Nurul Huda experienced a decline in the quality of learning. This is because the learning system has changed from conventional to online. The limited online learning facilities owned by students make teachers at MTs Nurul Huda not optimal in carrying out learning. The use of learning media for online learning has never been carried out because teachers did not have a good understanding of teaching media and lack the skills to make instructional videos as appropriate teaching media during the pandemic. Therefore, we tried to offer solutions to overcome these problems by providing training on making learning videos using smartphones for MTS teachers Nurul Huda. The implementation of this activity was carried out for approximately a month with the following details: counseling, two training activities, and evaluation. This training utilized the Kinemaster application as an instructional video maker tool for teachers. The evaluation was carried out in two ways, with participants and with team members of the activity. The result of this activity is an increase in teachers' understanding of the importance of teaching media which is marked by their high interest and enthusiasm during the training. In addition, this activity also resulted in an increase in the quality and professionalism of teachers which was marked by the instructional videos they produced.