Neny Tri Indrianasari
STIE Widya Gama Lumajang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Interaksi Hubungan antara Foreign Direct Investment dan Pertumbuhan Ekonomi KHOIRUL IFA; Neny Tri Indrianasari; Nawangsih Nawangsih
Wiga : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi Vol. 9 No. 2 (2019): September 2019
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30741/wiga.v9i2.446

Abstract

In ASEAN 5 countries namely Indonesia, Vietnam, Thailand, the Philippines and Malaysia have almost the same culture, in terms of social and economic aspects, the 5 countries have links between one country and another, so it is possible that the flow of foreign investment has a close relationship with economic growth. This study aims to determine the relationship between Foreign Direct Investment (FDI) and Economic Growth in ASEAN 5 Periods 1986-2017. This research is a two-way relationship research between the independent variable and the dependent variable that are reciprocal. The type of data used is the 1986-2017 time series data. Sources of data obtained from the World Bank. Data analysis technique uses Granger Causality analysis to see the 2-way relationship, and VAR (Vector Auto Regression) analysis by looking at the implus response factor for non-stationary data using VECM (Vector Error Correction Model) analysis. The results of the study state that based on the Granger Causality test there is no relationship between FDI and GDP and vice versa between GDP and FDI. Based on the VECM test there is a relationship between FDI and GDP.
Peran Perangkat Desa Dalam Akuntanbilitas Pengelolaan Keuangan Desa: Studi Pada Desa Karangsari Kecamatan Sukodono Neny Tri Indrianasari
Assets : Jurnal Ilmiah Ilmu Akuntansi, Keuangan dan Pajak Vol. 1 No. 2 (2017): July 2017
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30741/assets.v1i2.28

Abstract

Research aims to understand the role of device village in Karangsari Village Sukodono District in accountability of financial management village are sufficient. Technique data collection used in this research was using interviews, documentation, and the questionnaire. Sample in this research consisted of 10 people involved in accountability of financial management village. This research uses the method descriptive analysis quantitative. The results of research conducted shows that device village is quite a role in the management village finance and in the entire management of the financial management village in accordance with Permendagri no. 113 2014. Accountability the management of the starting from the design, village officials do meetings to discuss the medium term development plan village. In the village finance funding filing village finance is accompanied by the budget costs and village treasurer to pay according to a plan budget approved by the village. In the administration of cash receipts and disbursements made by the village treasurer conducted using bookkeeping included into the general ledger, tax aide book and bank book. Village financial reporting on funds used in one year. In the accountability of the village apparatus accountable to the Report on the Realization of the Implementation of the Village Revenue and Expenditure Budget
Implementasi Perpajakan Dalam Penggunaan Dana Desa Tahun 2016: (Studi Pada Desa Kutorenom Kecamatan Sukodono) Neny Tri Indrianasari
Assets : Jurnal Ilmiah Ilmu Akuntansi, Keuangan dan Pajak Vol. 2 No. 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30741/assets.v2i2.267

Abstract

Setiap yang terkandung dalam Permendagri 113 tahun 2014 adalah kewajiban untuk mengumpulkan pajak penghasilan (PPh) dan pajak lainnya. Selain itu, ada kewajiban untuk mendepositokan pemotongan pajak ke kas negara. Setiap dana yang diterima oleh negara harus tunduk pada kewajiban perpajakan termasuk dana desa ini, kecuali jika diatur dana tersebut tidak dikenakan pajak seperti dana transportasi. Dana operasional desa tidak dapat dipisahkan dari kewajiban perpajakan karena Indonesia merangkul teori pengumpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan perpajakan dalam pengelolaan Dana Desa Tahun 2016 di Kutorenon-Sukodono. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang obyektif. Objek fokus dalam penelitian ini adalah implementasi perpajakan dalam penggunaan dana desa pada tahun 2016 di Kutorenon-Sukodono. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengenaan pajak dalam pengelolaan Dana Desa Tahun 2016 belum sepenuhnya dilaksanakan di Kutorenon-Sukodono. Saran dari penelitian pemerintah desa dapat memanfaatkan sumber daya manusia aparatur desa dalam hal pengelolaan aspek pajak. Untuk peneliti berikutnya, diharapkan dapat memperluas lokasi penelitian di beberapa tempat dan menambahkan variabel penelitian yang akan diperiksa sehingga dapat dibandingkan dengan hasil tes yang ditemukan sebelumnya.
Pelatihan Peningkatan Kewirausahaan Ukm Keripik Dan Minuman Desa Yosowilangun Lor Kecamatan Yosowilangun Neny Tri Indrianasari
IMPOWERMENT SOCIETY Vol 2 No 1 (2019): Februari
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30741/eps.v2i1.395

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah usaha di lingkungan Yosowilangun Lor khususnya adalah dengan meningkatkan sektor kewirausahaan di sektor makanan dan minuman yaitu produk keripik dan jamu. Akan tetapi terdapat permasalahan pada umumnya yang mengitari pengusaha–pengusaha tersebut yang menghambat pertumbuhannya meliputi beberapa hal mendasar seperti; lemahnya mental berwirausaha, ketertutupan dan ketidakjelasan entitas, akuntabilitas, pemasaran, keterikatan yang kuat pada tradisi sehingga kurang tanggap dan adaptif terhadap tuntutan perubahan, ketertinggalan teknologi, dan cenderung mengabaikan mutu. Dengan demikian kegiatan Pengabdian Masyarakat diselenggarakan berupa pelatihan mengenai pelatihan bidang pemasaran dan konsep kewirausahaan. Metode pelaksaan kegiatan terdiri dari tiga tahap. Pertama tahap persiapan, Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan program berupa pelatihan. Tahap ketiga yaitu tahap evaluasi dan pelaporan.
Financial Administration Assistance In UMKM Neny Tri Indrianasari
IMPOWERMENT SOCIETY Vol 3 No 1 (2020): February
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30741/eps.v3i1.582

Abstract

This Community Service Activity is expected to provide the following outcomes for partners understanding partners in financial management, implementation of financial reports in accordance with SAK EMKM. The implementation of this Community Service (PKM) activity is carried out using the lecture, tutorial and discussion methods. Based on the results of the implementation of activities that have been carried out, there are several things that can be concluded from this Community Service activity, namely a. The training that was carried out was able to increase the desire to learn more deeply about financial recording activities in particular and increase the ability to do business in general. b. Training participants are able to explain and understand basic accounting concepts, accounting cycles and accounting information systems, c. The training participants still have a lot to learn and practice in preparing financial reports based on SAK EMKM.