p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Wacadesain
Iwan Muhammad Ridwan
ARS University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS NARASI VISUAL PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT STEREOTIPE-Z Iwan Muhammad Ridwan
Wacadesain Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : Wacadesain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.707 KB)

Abstract

Generation-Z is synonymous with individualistic culture, loves to watch, tends not to like reading, instant generation where anything can be achieved by search engines via the internet. This has led to Generation-Z's indifference to their environment and their future fate which will face a demographic bonus. This ignorant and individualistic attitude has earned them the nickname of a generation that looks down and has no room for comment. Through the awareness of a Public Service Announcement entitled Stereotype-Z, this Generation-Z image was tried to be awakened. Using a phenomenological approach and Charles Sander Peirce's semiotic methods, this Stereotype-Z public service advertisement reveals the various problems faced by Generation-Z and its challenges in the future. So that the alternative offered is awareness that must be built through individuals who have influence in fellow Generation-Z circles
SI KABAYAN DALAM KEHIDUPAN MASARAKAT SUNDA Iwan Muhammad Ridwan
Wacadesain Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Wacadesain
Publisher : Wacadesain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.745 KB)

Abstract

Sosok Si Kabayan selalu diidentikan dengan karakter pandir, pemalas namun cerdik yang sering kali bisa mengalahkan lawan-lawan dalam kehidupannya. Kemunculannya di tengah-tengah masyarakat mendorong para pelaku seni mentransformasikan Si Kabayan pada sejumlah karya baru yakni sastra, drama dan film, baik berupa cerita utuh tentang Si Kabayan maupun spirit komedi yang terinspirasi dari karakter ketokohannya. Hal ini masih terjadi hingga saat ini dan mewarnai media baru Youtube yang kini menciptakan trend baru yakni budaya popularitas. Melalui pendekatan sosiohistoris pada jejak literasi, nyatanya cerita Si Kabayan memiliki nilai-nilai religius yang terkandung baik dalam cerita secara keseluruhan maupun pada penggalan-penggalan cerita dan dialog yang dilontarkan oleh Si Kabayan beserta tokoh yang menyertainya. kontinuitas nilai religi pada setiap genre cerita yang ditemukan dapat terungkap melalui pendekatan deskriptif analisis, mengenai narasi dan simbol-simbol yang digunakan dalam mengkomunikasikan pesan religiusnya. Nilai religius Si Kabayan dapat ditemukan melalui observasi pada sejumlah literatur mulai dari cerita lisan, sastra, drama hingga film yang tersebar pada media baru Youtube. Wawancara para pakar mengenai ketohohan Si Kabayan, hingga studi pustaka pada penelitian-penelitian sebelumnya akan memperkuat informasi mengenai ketokohan Si Kabayan dan nilai religiusnya.