Buah Libo merupakan salah satu tumbuhan di Indonesia yang telah dilakukan penelitian dan terbukti berpotensi sebagai sumber bahan antioksidan, sitotoksik atau antikanker, pembasmi larva Aedes aegypti dan sebagai antibakteri. Penyembuhan luka merupakan proses yang kompleks sehingga usaha untuk menemukan suatu agen penyembuhan luka yang efektif terus dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi fraksi etil asetat buah libo dalam proses penyembuhan luka sayat. Fraksi etil asetat buah libo diperoleh dari proses maserasi dengan -heksan lalu dilanjutkan maserasi dengan pelarut metanol. Ekstrak yang didapatkan dilanjutkan dengan proses fraksinasi menggunakan pelarut etil-asetat. Fraksi diberikan secara topikal dalam tiga tingkatan konsentrasi yaitu 1%, 5%, dan 10%. Fraksi diujikan terhadap luka sayat sepanjang 2 cm pada punggung tikus. Kontrol positif yang digunakan adalah Povidone Iodine, sedangkan kontrol negatif diberikan air suling sebagai plasebo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat buah libo dapat mempercepat menyembuhkan luka sayat pada tikus putih. Kelompok uji dengan konsentrasi 10% memiliki efek terbaik dalam mempercepat proses penyembuhan luka sayat.