Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi Krim Antibakteri Fraksi Etil Asetat Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata) Herlina Ekapratama Dewi; Welinda Dyah Ayu; Rolan Rusli
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2019): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v2i2.117

Abstract

Ekstrak daun kirinyuh (Chromolaena odorata) mempunyai aktivitas antibakteri yang cukup baik terhadap beberapa bakteri patogen diantaranya bakteri S. aureus, E. aeruginosa dan E. coli. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas fraksi etil asetat ekstrak etanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap beberapa bakteri patogen tersebut untuk kemudian diformulasi menjadi bentuk sediaan krim untuk mempermudah penggunaannya serta mengetahui pengaruh formulasi krim fraksi etil asetat ekstrak etanol daun kirinyuh terhadap sifat fisik dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus, E. aeruginosa dan E.coli. Krim memiliki konsentrasi fraksi etil 6%, 8% dan 10%. Krim dievaluasi (organoleptis, viskositas, pH dan daya sebar) serta aktivitas antibakterinya terhadap bakteri S. aureus, E. aeruginosa dan E. coli. Hasil pengamatan sifat fisik krim menunjukkan dengan adanya kenaikan konsentrasi fraksi etil asetat akan menyebabkan peningkatan viskositas secara berturut-turut 3,26 Pa.s; 3,34 Pa.s dan 3,58Pa.s, penurunan pH secara berturut-trurut,56; 7,39 dan 7,27 serta penurunan daya sebar krim secara berturut-turut 5,1cm; 4,7cm and 4,0cm. Uji organoleptis (bentuk, warna, bau dan homogenitas) menunjukkan adanya stabilitas pada sediaan krim. Krim memiliki warna hijau dengan kontras warna yang sesuai dengan konsentrasi fraksi etil yang digunakan, berbau khas daun kirinyuh dan memiliki homogenitas yang baik. Krim dengan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun kirinyuh memberikan aktivitas daya hambat pada bakteri S.aureus secara berturut-turut 12,52mm; 13,90mm dan 12,42 mm. Pada bakteri E. aeruginosa memberikan aktivitas daya bunuh secara berturut-turut 13.21 mm; 13.70 mm dan 12.49 mm. Pada bakteri E.coli dengan daya bunuh berturut-turut adalah 13.46 mm; 13.30 mm dan 13,18 mm
The Antibacterial Activity of Ethanol Extract, n-Hexane Fraction, and Ethyl Acetate Fraction of Water Hyacinth Leaves (Eichhornia crassipes) Growing on the Banks of the Mahakam River Against Propionibacterium acnes dewi, herlina ekapratama; Cahya, Muhammad Dwi Cahya; Pratiwi, Putri Rinda
Jurnal Penelitian Farmasi Dan Herbal Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Farmasi dan Herbal
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpfh.v8i1.2595

Abstract

Propionibacterium acnes is a gram-positive bacterium that causes acne. Water hyacinth (Eichhornia crassipes) is a plant commonly found along the banks of the Mahakam River that has antibacterial properties. The purpose of this study was to perform a phytochemical screening and determine the antibacterial activity of the ethanol extract, n-hexane fraction, and ethyl acetate fraction of water hyacinth (Eichhornia crassipes) leaves against Propionibacterium acnes bacteria. Antibacterial activity was measured by the diameter of the inhibition zone using the agar diffusion method. Phytochemical screening results showed that the ethanol extract and ethyl acetate fraction of water hyacinth leaves were positive for flavonoids, alkaloids, and tannins, while these metabolites were not found in the n-hexane fraction. Each test solution was prepared at concentrations of 5%, 7.5%, 15%, and 30%. The antibacterial activity test yielded average inhibition zone diameters for the ethanol extract, n-hexane fraction, and ethyl acetate fraction of 12.70 mm, 12.85 mm, and 13.17 mm, respectively.