Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Future of Human Rights in the Digital Age: Indonesian Perspectives and Challenges Firman Aziz; Nanny Mayasari; Sabhan Sabhan; Zulkifli Zulkifli; Moh. Fatah Yasin
Journal of Digital Law and Policy Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Digital Law and Policy - September 2022
Publisher : Catuspata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.192 KB) | DOI: 10.58982/jdlp.v2i1.292

Abstract

Protecting human rights in the digital age remains a significant challenge globally, including in Indonesia. Issues such as lack of regulation, censorship and surveillance, cybercrime, technological inequalities, online hate speech and misinformation, and lack of accountability continue to pose significant threats to the protection and promotion of human rights online. Addressing these challenges requires ongoing efforts to promote and defend human rights online through the development of effective legal frameworks, the strengthening of international human rights norms and standards, and efforts to bridge the digital divide and improve access to information and technologies. This research aims to find out the various challenges that arise in the digital era related to human rights by analyzing and synthesizing information obtained through literature studies. There are several important contexts that concern human rights in the digital era, namely, privacy, freedom of expression, access to information, cybersecurity, online discrimination. Challenges that arise globally and nationally are expected to be resolved by the formation of various regulations related to the digital world.
Efektivitas Ekstrak Daun Bidara (Zizipus Mauritiana L.) pada Kulit Akibat luka Bakar dalam Berbagai Varian Konsentrasi Ekstrak Terhadap Hewan Uji Kelinci (Oryctolagus cuniculus L.): Effectiveness of Bidara Leaf Extract (Zizipus Mauritiana L.) on Skin Due to Burns in Various Variants of Extract Concentration Against Rabbit (Oryctolagus cuniculus L.) Test Animals Samsidar Usman; Firawati Firawati; Zulkifli Zulkifli
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i3.392

Abstract

Tumbuhan Bidara merupakan salah satu obat tradisional yang banyak digunakan secara empiris di masyarakat. Olehnya itu perlu dilakukan penelitian fitokimia dalam mendapatkan informasi ilmiah tentang kandungan senyawa aktif dalam tumbuhan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa aktif dan menganalisis efektivitas ekstrak daun Bidara (Zizipus Mauritiana L.) dalam meregenerasi sel kulit akibat luka bakar dalam berbagai variasi konsentrasi. Skrining fitokimia merupakan proses identifikasi senyawa kimia yang terdapat pada tumbuhan, meliputi senyawa alkaloid, flavanoid, tannin dan saponin. Berdasarkan hasil skrining diketahui bahwa ekstrak daun Bidara positif mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavanoid, tannin dan saponin. Uji efektivitas ekstrak daun Bidara merupakan suatu penelitian eksperimental yang dilakukan dengan menggunakan hewan uji kelinci dengan indikator luka bakar yang terdiri dari diameter luka dan persentase penyembuhan luka bakar. Hasil yang diperoleh pada masing-masing kelompok perlakuan dianalisis dengan menggunakan tekhnik uji beda ANOVA (rancangan Tuckey HSD). Berdasarkan uji ANOVA diperoleh nilai tidak signifikan 0,812 pada hari ke-7 , signifikan 0,025 pada hari ke-14, dan signifikan 0,008. pada hari ke- 21.