Kualitas laba adalah laba yang menggambarkan profitabilitas perusahaan yang sesungguhnya. Karena itu, pengguna laporan keuangan menginginkan informasi laba yang berkualitas. Penelitian ini dilakukan terhadap 14 perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Penelitian menggunakan metode analisis regresi linier berganda melalui program SPSS Versi 19.0. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah ukuran komite audit (x1), ukuran dewan komisaris (x2), kepemilikan manajerial (x3), dan kepemilikan institusional (x4) sebagai variabel independen. Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah kualitas laba (y). Penelitian dilakukan berdasarkan penelitian sebelumnya, yaitu: Nina Pertiwi (2012), Dul Muid (2009), dan Paramitha Anggie Puteri (2012). Hasil penelitian menununjukkan bahwa secara parsial kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba selain itu, variabel kepemilikan institusional juga ditemukan berpengaruh terhadap kualitas laba sedangkan ukuran komite audit dan ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laba. Secara simultan ukuran komite audit, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kualitas laba. Besarnya koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 46,8% yang berarti bahwa sumbangan pengaruh dari variabel independen (ukuran komite audit, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional) yaitu sebesar 46,8% sedangkan sisanya sebesar 53,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.