Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemetaan 3D Bangunan Cultural Heritage Panggung Krapyak Dengan Teknik Close Range Photogrammetry Fajrin Fajrin; Poundra Sukma Apriliansyah; Defwaldi -
EL-JUGHRAFIYAH Vol 2, No 1 (2022): El-Jughrafiyah : February, 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.153 KB) | DOI: 10.24014/jej.v2i1.16316

Abstract

Pelestarian bangunan cagar budaya didukung pendokumentasian sebagai data acuan dalam upaya pemeliharaan sehingga diperlukan pengukuran dan penyajiaan data. Alternatif penyajian informasi data tiga dimensi untuk pendokumentasian bangunan cagar budaya diharapkan memiliki ukuran dimensi yang baik. Pentingnya pendokumentasian dalam bentuk model tiga dimensi disebabkan masalah acuan bentuk mengembalikan wujud asli dari pada konstruksi bangunan yang sudah tua bila terjadi kerusakan terutama runtuh akibat gempa bumi. Salah satu metode yang bisa dikembangkan adalah pendokumentasian tiga dimensi berbasis foto, yaitu dengan teknik fotogrametri jarak dekat. Foto teristris dikenal dengan Close Range Photogrammetry adalah teknik akuisisi data menggunakan kamera yang terletak di darat dengan jarak kurang dari 100 m. Penelitian ini menerapkan teknik close range photogrammetry dengan metode konvergen untuk bangunan cagar budaya Panggung Krapyak menggunakan kamera non-metrik. Titik acuan (BM), titik ikat (GCP), titik sampel detail, dan titik pengecekan (ICP) diukur menggunakan total station. Pemodelan 3D diproses menggunakan perangkat lunak agisoft photoscan professional secara otomatis. Proses analisis dilakukan perbandingan ukuran dimensi hasil model 3D dengan ukuran sebenarnya di lapangan untuk menunjukkan nilai kesalahan geometri bangunan. Pada kasus ini adalah bagaimana teknik fotogrametri jarak dekat dapat menjadi alternatif dalam pendokumentasian bangunan untuk menyajikan informasi data tiga dimensi dengan ketelitian yang baik yang selanjutnya digunakan sebagai data acuan dalam kegiatan monitoring konservasi jangka panjang dan perencanaan rekonstruksi bangunan. Hasil penelitian ini menghasilkan jumlah points density 0,457 points/cm², 21.914 tie points, 3.395.055 dense point clouds, dan 224.868 faces dengan ketelitian ground resolution sebesar 0,37 cm/pix sehingga 1 pix memiliki nilai sebenarnya 0,37 cm di lapangan serta ukuran dimensi model 3D menghasilkan rata-rata selisih jarak sebesar 0,0268 m dan rata-rata selisih tinggi sebesar 0,0340 m. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa teknik fotogrametri jarak dekat dapat diterapkan dalam pendokumentasian bangunan cagar budaya sebagai alternatif penyajian informasi data tiga dimensi dengan ketelitian yang baik.
Pemanfaatan Penginderaan Jauh Untuk Mengidentifikasi Kepadatan Bangunan Menggunakan Interpretasi Hibrid Citra Sentinel-2a Di Kota Padang Indah Fultriasantri; Fajrin Fajrin
Jurnal Environmental Science Vol 5, No 2 (2023): April
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jes.v5i2.43339

Abstract

Kota adalah kawasan padat permukiman pusat berbagai kegiatan aktifitas masyarakat seperti pemerintahan, perkantoran, pendidikan, dan sosial-ekonomi serta memiliki batas wilayah administrasi diatur dalam undang-undang yang memperlihatkan ciri kehidupan masyarakat perkotaan. Perkembangan sebuah kota selalu dihapadi dengan masalah kependudukan, karena semakin terkonsentrasi aktivitas penduduk yang banyak di pusat kota mengakibatkan terjadinya pembangunan yang intensif untuk memenuhi lahan permukiman akibat peningkatan fasilitas pelayanan masyarakat, sehinggan kota dipenuhi dengan padatnya bangunan. Oleh karena itu dilakukanlah penelitian ini di Kota Padang untuk memetakan sebaran kepadatan bangunan serta mengetahui tingkat akurasi kepadatan bangunan dengan interprestasi hibrid. Penelitian ini memanfaatkan data penginderaan jauh yaitu citra Sentinel-2A dengan metode interprestasi hybrid menggunakan indeks NDBI (Normalized Difference Built-up Index) dan autokorelasi sapasial kepadatan bangunan serta penggujian akurasi Kappa.. Hasil autokorelasi identifikasi kepadatan bangunan diperoleh nilai Moran’s I adalah sebesar -0.106659, nilai ini termasuk dalam autokorelasi negatif yang menunjukkan bahwa lokasi-lokasi berdekatan memiliki karakteristik dan nilai yang berbeda cendrung menyebar atau menggambarkan pola ketetanggan berkelompok yang tidak sistematis. Sedangkan hasil perhitungan uji akurasi untuk nilai akurasi keseluruhan (Overall Accuracy) yaitu sebesar 92% dan akurasi Kappa (Kappa Accuracy) sebesar 0,88 dikatan baik dan dapat diterima.
Kesesuaian Geometrik Jalan Ditinjau dari Aspek Alinyemen Horizontal dengan Metode Bina Marga: (Studi Kasus : Jl. Padang-Solok Kelurahan Indarung, Kec. Lubuk Kilangan, Kota Padang, Prov. Sumatera Barat) Hengki Rolando Sirait; Fajrin Fajrin
JURNAL RISET RUMPUN ILMU TEKNIK Vol. 3 No. 1 (2024): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurritek.v3i1.2839

Abstract

Padang-Solok Road, which has uphill road conditions and sharp corners, makes this road a lot of accidents. Apart from the negligence of motorists, accidents in this area are also caused by geometric factors of the road. The purpose of this study is to determine the suitability or not of road geometry in terms of horizontal alignment with the Highways method. This type of research is descriptive quantitative. It was found thatthe existence of the existing situation after being concluded from the approach of the experience of going into the field is that the road has a fairly extreme slope where the road on the left if it leads to Solok has a fairly high slope. And the existing suitability with clan building has several differences, discrepancies and gaps both intentional due to road conditions and elements of accident.
Mapping Solar Energy Potential Based on Google Earth Engine (GEE) in West Sumatera Province Fahrezy Maulana Haz; Fajrin Fajrin; Dwi Arini; Ilham Armi; Defwaldi Defwaldi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i5.58645

Abstract

This study investigates the spatial distribution of solar energy potential in West Sumatera Province using Google Earth Engine (GEE) by integrating Himawari-8 and Sentinel-2 satellite data. The objectives are to identify regions with high solar irradiance and assess land use suitability for solar power plant development. Solar radiation models—DHI, DNI, and GHI—were computed and validated against NASA POWER data, achieving high model accuracy with RMSE values of 0.095, 6.43, and 0.05, and correlation coefficients of r = 0.93 across all models. The Mentawai Islands showed the highest GHI values (4,219.85 kWh/m²), while Dharmasraya had the highest DNI due to solar angle alignment. Land classification using Sentinel-2 imagery and the CART algorithm revealed that although 173,152.90 ha of forest land in West Siberut is highly irradiated, only 9.29 ha of nearby open land is recommended for development to minimize ecological impact. This integrative approach demonstrates how remote sensing and spatial modeling can inform sustainable energy planning. The findings provide a scalable framework for identifying viable sites for solar energy infrastructure in Indonesia, supporting both regional energy independence and national renewable energy targets.