Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Merokok pada Remaja Gani Apriningtyas Budiyati; Dian Nur Adkhana Sari; Suryati Suryati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i1.1079

Abstract

Jumlah perokok pada usia remaja semakin meningkat di satu sisi, rokok merupakan penyebab utama penyakit tidak menular. Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok antara lain pengetahuan dan sikap terhadap merokok. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 remaja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 30 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas serta reliabilitas. Analisis data untuk menentukan hubungan menggunakan Chi Square. Sebagian besar remaja memiliki pengetahuan yang baik tentang rokok (53,3%) namun hasil sikap terhadap merokok menunjukkan bahwa remaja sebanyak 56,7% masih memiliki sikap setuju terhadap rokok. Sebagian besar remaja bukan perokok. Analisis data bivariabel menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku merokok (p value 0,132), ada hubungan antara sikap dengan perilaku merokok dengan p-value 0,002 dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap merokok (nilai p 0, 339). Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku merokok, ada hubungan antara sikap dengan perilaku merokok dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap merokok. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu mengkaji lebih dalam faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku merokok pad remaja.
Apakah Dukungan Nenek Berhubungan dengan Breastfeeding Self Efficacy pada Ibu Primipara? Eka Oktavianto; Endar Timiyatun; Gani Apriningtyas Budiyati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i1.1146

Abstract

Cakupan ASI eksklusif di sebagian besar wilayah di Indonesia masih belum sesuai dengan yang ditargetkan. Banyak faktor yang diduga menyebabkan hal tersebut. Lingkungan sekitar dari ibu turut berperan dan membentuk kepercayaan diri ibu dalam memberikan ASI secara eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara dukungan nenek dengan Breastfeeding Self Efficacy (BSE)pada Ibu primipara. Peneliti melakukan penelitian noneksperimental dengan rancangan cross-sectional.Responden pada penelitian ini adalah 63 ibu primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharjo I yang tinggal bersama orangtua/mertua (nenek bayi). Teknik samplingnya adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dukungan nenek dan kuesioner Breastfeeding Self-Efficacy Scale-Short Form (BSES-SF). Nilai r hitung uji validitas kuesioner dukungan nenek lebih besar dari nilai r tabel (0,3494) dan begitu juga pada kuesioner Breastfeeding Self-Efficacy Scale-Short Form (BSES-SF) lebih besar dari r tabel (0,3494) nilai reliabilitas kuesioner dukungan nenek sebesar 0,861 dan kuesioner Breastfeeding Self-Efficacy Scale-Short Form (BSES-SF) sebesar 0,923. Uji analisis yang digunakan untuk melihat hubungan adalah uji Chi-square.Mayoritas nenek memberikan dukungan kepada ibu primipara untuk memberikan ASI secara eksklusif yakni sejumlah 48 orang (76,2%), dan ibu primipara mayoritas memiliki Breastfeeding Self Efficacy dalam kategori baik yakni sejumlah 41 orang (65,1%). Ibu primipara yang mendapatkan dukungan nenek dalam kategori tinggi akan cenderung untuk memiliki Breastfeeding Self Efficacy dalam kategori baik yakni sejumlah 37 orang (58,8%).Hasil uji korelasi Chi-square mendapatkan nilai p= 0,000 (nilai p< 0,05). Kesimpulanya adalahterdapat hubungan antara dukungan nenek dengan breastfeeding self efficacy pada ibu primipara.
Bijak Menggunakan Gadget pada Anak dan Remaja: Wise Use of Gadget in Children and Adolescence Gani Apriningtyas Budiyati; Suryati; Sri Nur Hartiningsih
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.302 KB)

Abstract

Abstrak: Latar belakang:Adanya gadget dapat dimanfaatkan sebagai media untuk mencari informasi, hiburan maupun interaksi dengan oranglain. Manfaat adanya gadget pada remaja antara lain adalah kemudahan akses ilmu maupun pengetahuan yang berhubungan dengan kegiatan akademik. Kondisi pandemi ini mengharuskan setiap orang terutama pelajar anak/remaja untuk beraktivitas/ belajar di rumah. Dengan adanya penggunaan gadget yang terlalu lama, maka hal tersebut akan berdampak pada penurunan waktu tidur remaja. Penggunaan gadget pada remaja ini perlu mendapatkan perhatian karena memiliki dampak bagi kesehatan antara lain obesitas, tidak teraturnya waktu makan, sakit leher dan terutama mata menjadi kering. Tujuan: remaja dapat mengetahui durasi penggunaan gadget yang disarankan dan mengetahui dampak yang diakibatkan dari penggunaan gadget terlalu lama/kecanduan gadget.Metode:edukasi kesehatan pada remaja untuk dapat menggunakan gadget secara bijak. Hasil:  Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu sebanyak 80% remaja memahami durasi yang disarankan untuk menggunakan gadget, 90% remaja mengetahui dampak kecanduan gadget. Kesimpulan dan saran: pengabdian masyarakat ini meningkatkan edukasi mengenai penggunaan gadget pada remaja untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja terhadap penggunaan gadget dengan baik   Abstract: Background: The existence of gadgets can be used as a medium to find information, entertainment and interaction with other people. The benefits of having gadgets for teenagers include easy access to knowledge and knowledge related to academic activities. This pandemic condition requires everyone, especially student children/teenagers, to do activities/study at home. The use of gadgets in teenagers also has an impact on the behavior and daily activities of teenagers. With the use of gadgets that are too long, it will have an impact on decreasing sleep time for teenagers. The use of gadgets in adolescents needs attention because it has an impact on health, including obesity, irregular meal times, neck pain and especially dry eyes. Objective: teenagers can find out the recommended duration of gadget use and find out the impact of using gadgets for too long/addiction to gadgets. Method: health education for teenagers to be able to use gadgets wisely. Results: The results of this community service are as many as 80% of teenagers understand the recommended duration of using gadgets, 90% of teens know the impact of gadget addiction. Conclusions and suggestions: to increase education regarding the use of gadgets in adolescents to increase knowledge and awareness of adolescents about using gadgets properly