Suhadi Prayitno
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia Madiun

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal

Efektifitas Pelatihan Bantuan Hidup Dasar terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan pada Siswa Suhadi Prayitno; Tantri Arini
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i1.1123

Abstract

Pemberian pelatihan bantuan hidup dasar pada siswa SMA dibutuhkan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga siswa terampil dalam menolong korban henti jantung di lingkungan sekolah dan masyarakat.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian pelatihan bantuan hidup dasar terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada siswa SMKN 1 Madiun. Desain penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan rancangan pretest-postest with Control Grup Design. Sampel penelitian berjumlah 76 orang, setiap kelompok intervensi dan kelompok kontrol berjumlah 38 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon, yaitu untuk menguji pengaruh suatu perlakuan terhadap suatu besaran variable yang diteliti. Waktu Peneitian dilakukan Pada Bulan Maret sampai April 2020. Setelah dilakukan pelatihan bantuan hidup dasar tingkat pengetahuan dan keterampilan pada kelompok intervensi perlakuan baik yaitu pengetahuan 26 siswa (68.4%) dan keterampilan 19 siswa (50%).Sedangkan kelompok kontrol tanpa perlakuan pelatihan bantuan hidup dasar peningkatan pengetahuan dan keterampilan baik yaitu pengetahuan 15 siswa (39.5%) dan keterampilan 18 siswa (47.3%). Berdasarkan hasil analisa uji statistik Wilcoxon diperoleh p-value 0,000 ˂ 0,05). Artinya ada pengaruh pemberian pelatihan bantuan hidup dasar terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada siswa SMKN 1 Madiun. Pelatihan bantuan hidup dasar dapat mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan siswa.
Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Insomnia pada Remaja Edy Bachrun; Suhadi Prayitno; Deddi Haryono; Jellys Sela Putri Felantika
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i1.1704

Abstract

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang sering di temui dalam kehidupan sehari-hari.Gaya hidup seperti itu dianggap menarik namun sebagai suatu masalah dalam kesehatan, minimal dianggap sebagai faktor risiko dari suatu penyakit tidak menular. Perokok di Indonesia pada umumnya mulai merokok pertama kali pada umur 15-19 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian insomnia pada remaja. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik sample random sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner sedangkan teknik analisa data menggunakan uji Chi-Square.Hasil penelitian dari 39 responden, didapatkan siswa dengan kebiasaan merokok ringan cenderung mengalami insomnia ringan sebanyak 38,5%, diantaranya yang tidak mengalami insomnia 2 responden (5,1%), kemudian siswa dengan kebiasaan merokok sedang juga cenderung mengalami insomnia ringan 6 responden (15,4%), dan yang mengalami insomnia sedang 1 responden (2,6%). Sedangkan siswa yang tidak memiliki kebiasaan merokok sebanyak 38,5%, diantaranya yang tidak mengalami insomnia 9 responden (21,3%), dan yang mengalami insomnia ringan 6 responden (15,4%). Hasil tabulasi silang menggunakan uji Chi-Square di peroleh nilai p= (0,020) maka lebih kecil atau tidak lebih dari α=0,05 yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima hal ini bisa di katakan ada hubungan yang signifikan antara hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian insomnia pada remaja SMKN 1 Kasreman Kabupaten Ngawi.