Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang sering di temui dalam kehidupan sehari-hari.Gaya hidup seperti itu dianggap menarik namun sebagai suatu masalah dalam kesehatan, minimal dianggap sebagai faktor risiko dari suatu penyakit tidak menular. Perokok di Indonesia pada umumnya mulai merokok pertama kali pada umur 15-19 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian insomnia pada remaja. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik sample random sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner sedangkan teknik analisa data menggunakan uji Chi-Square.Hasil penelitian dari 39 responden, didapatkan siswa dengan kebiasaan merokok ringan cenderung mengalami insomnia ringan sebanyak 38,5%, diantaranya yang tidak mengalami insomnia 2 responden (5,1%), kemudian siswa dengan kebiasaan merokok sedang juga cenderung mengalami insomnia ringan 6 responden (15,4%), dan yang mengalami insomnia sedang 1 responden (2,6%). Sedangkan siswa yang tidak memiliki kebiasaan merokok sebanyak 38,5%, diantaranya yang tidak mengalami insomnia 9 responden (21,3%), dan yang mengalami insomnia ringan 6 responden (15,4%). Hasil tabulasi silang menggunakan uji Chi-Square di peroleh nilai p= (0,020) maka lebih kecil atau tidak lebih dari α=0,05 yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima hal ini bisa di katakan ada hubungan yang signifikan antara hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian insomnia pada remaja SMKN 1 Kasreman Kabupaten Ngawi.
Copyrights © 2024