Nor Wijayanti
STIKES Surya Global

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Risiko Kejadian Infeksi Menular Seksual pada Pemandu Karaoke Nor Wijayanti; Ratna Amelia Budiyati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.261 KB)

Abstract

Wisata hiburan karaoke yang berada di desa Sarirejo atau yang lebih sering di kenal sembir, pada awalnya merupakan tempat lokalisasi. Pada tahun 1998, berubah konsep menjadi kawasan wisata karaoke. Berdasarkan keputusan dari walikota madya nomor 462.3/328/1998 tanggal 1 Juli 1998 tentang penghentian dan penghapusan segala bentuk kegiatan tuna susila dan usaha rehabilitasi serta resosialisasi dalam sistem lokalisasi. Terdapat warga pendatang sebanyak 196 anak binaan yang bekerja sebagai pemandu karaoke dan 82 orang sebagai operator. Sarana kesehatan wilayah sarirejo sangat di perhatikan karena pekerjaan pemandu karaoke sering didisfungsikan sebagai pekerja seks komersial yang mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit. LSM yang berada di desa tersebut melakukan cek kesehatan setiap 2 kali dalam seminggu yaitu setiap hari selasa dan kamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kejadian infeksi menular seksual pemandu karaoke di wisata hiburan karaoke Sarirejo (sembir) Kota Salatiga. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 102 pemandu karaoke di wisata hiburan karaoke Salatiga. Uji statistik memakai Uji Chi-Square dengan alat penelitian adalah kuesioner. Dari 102 responden yang diteliti dan di uji menggunakan Uji Chi-Square didapatkan hasil faktor pelayanan kesehatan menunjukkan P-value (0.000) < 0.05, faktor perilaku kesehatan menunjukkan P-value (0.000) < 0.05, faktor lingkungan menunjukkan P-value (0.00) < 0.05. Artinya masing-masing faktor yang diteliti mempengaruhi risiko kejadian infeksi menular seksual.
Personal Hygiene dan Stres dengan Kejadian Keputihan pada Siswi Kelas X Nor Wijayanti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 2 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i2.1283

Abstract

Merawat kebersihan organ seksual sering tidak dilakukan sesering merawat kebersihan organ tubuh lainnya. Pada organ seksual tersebut keringat yang dihasilkan cukup berlebih, sehingga organ seksual tersebut lebih lembab yang dapat menjadi media berkembangnya bakteri, penyakit dan bau tidak sedap. Stres psikososial yang meningkat berhubungan dengan meningkatnya prevalensi bakteri pada vagina. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan stres dengan kejadian keputihan pada siswi kelas X. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Populasi penelitian 158 siswi kelas X pada bulan Januari tahun 2020. Pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan jumlah 67 siswi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi oleh peneliti secara langsung kepada responden. Uji validitas menggunakan pearson product moment dan koefisien reabilitas skala dihitung dengan menggunakan teknik keandalan Alpha Cronbach. Analisa data ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan uji statistik Chi Square. Hasil uji Chi Square menunjukkan hasil nilai signifikan P Value sebesar 0.623 > 0.05 atau 5% bahwa personal hygiene tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian keputihan dan tidak ada hubungan stres dengan kejadian keputihan dengan hasil uji statistik Chi Square di peroleh nilai signifikan P Value sebesar 0.276 > 0.05 atau 5% menunjukkan bahwa stres tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian keputihan. Kesimpulannya yaitu tidak ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian keputihan dan tidak ada hubungan stres dengan kejadian keputihan pada siswi kelas X.