Rizky Ihsan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS REALISME NEOKLASIK TERHADAP HUBUNGAN INDONESIA – TIONGKOK Rizky Ihsan
Transnasional Vol 11, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.866 KB)

Abstract

Foreign policy is a tool for countries to achieve certain outcomes, including how to deal with another country in the international arena. When viewing a rising power as a threat, they push for balancing strategy in order to keep a country in check. It is generally pursued by enhancing their own military capability, or by maintaining alliance with one another. This article aims to analyze Indonesia-China relations in Joko Widodo’s administration, where Jakarta tends to push for underbalancing strategy, as the political elites have different perceptions with one another as well as China’s ambivalence policy toward Indonesia. Based on neoclassical realism, underbalancing occurs when a country’s political elite is fragmented. In this particular case, this led to ineffective foreign policy toward China.
Strategi Pencegahan Kejahatan Penculikan Anak Di Tk Khairunissa, Kreo, Tangerang,Banten Monica Margaret; Rizky Ihsan
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 5 No 2 (2022): IKRAITH-ABDIMAS No 2 Vol 5 Juli 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.931 KB)

Abstract

Kejahatan atau kriminalitas telah menjadi bagian yang inherent dalam sejarahkehidupan umat manusia sejak jaman dahulu hingga saat ini. Siapa saja bisamenjadi pelaku kejahatan dan semua kelompok berpotensi menjadi korban kejahatan,diantaranya anak-anak. Anak sangat rentan menjadi korban dalam suatu kejahatan(victim of crime) dan menjadi objek dalam hal pengebirian dan pelecehan hak-hak. Halini disebabkan karena adanya ketidakberdayaan pada diri seorang anak. Kejahatanterhadap seorang anak seperti perampasan, penculikan maupun kejahatan yangbernuansa seksual seperti pencabulan dan perkosaan sangat rentan terjadi. Adaberagam modus dan motif dalam penculikan anak. Pertama, modus mengajakbermain anak. Dalam kasus ini terkadang penculik mendekati anak saat bermainbahkan penculik bermain bersama-sama dengan anak-anak. Kedua, modus memberimakanan atau minuman anak. Cara ini dilakukan agar anak mau berinteraksi awaldengan pelaku, sebelum pelaku melancarkan aksinya. Ketiga, modus jebakan melaluisiber. Oleh karena itu, jangan berikan potensi sedikit pun orang melakukankejahatan penculikan kepada anak. Apalagi tidak mudah juga untuk menerka pelakuatau bukan. Tujuan penelitian ini diperlukan untuk memberikan arah penyelesaianterhadap permasalahan yang terjadi, dengan mengetahui implementasistrategi pencegahan kejahatan terhadap kejahatan penculikan anak sertamengetahui upaya penanggulangan terhadap masalah kejahatan penculikan di masa yangakan datang.