Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Developing Professionality In School G Gunawan
Indonesian Journal of Education and Mathematical Science Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ijems.v1i2.4739

Abstract

The question of professionalization is still often questioned by people, but there are clear characteristics and detailed elements that are supportive of the understanding of professionalization. Likewise the teacher's position has been confirmed as an educational profession. Because it's only natural this profession gets its proper place in the middle of other professions. The education profession requires professional competence of teachers, which creates certification requirements and extensive experience which, among others, is obtained from teacher education institutions and quality teacher education programs, relevant to the needs of the field, and takes place on an ongoing basis.When local governments have a strong political will accompanied by policies that prioritize the importance of education as a human investment effort in the region, it is certain that the quality of education will be upheld. Conversely, if the regional government views education as not important, so that the vision and mission of education in the region is not clearly formulated and cannot be developed into a solid education fraction, it will be easy to guess that education in the region will not be good.As a result, education fractions will run unprofessionally, schools will be managed ineffectively. Finally, the vision and mission in the school will turn into something that is considered too luxurious. So this condition will encourage education fractions in the regions to lose their direction in carrying out their functions professionally. Keywords: Professionalism, School
Identifikasi Kecacingan pada Hewan Coba di Instalasi Hewan Coba Balai Litbang Kesehatan Donggala G Gunawan; Tri Juni Wijatmiko; Yuyun Srikandi; Intan Tolistiawaty; Leonardo Taruk Lobo
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.143 KB)

Abstract

Penyakit kecacingan pada hewan coba masih perlu mendapatkan perhatian dalam pemeliharaan hewan coba di Instalasi Hewan Coba Balai Litbang Kesehatan Donggala. Hewan coba yang dikembangbiakkan di Instalasi Hewan Coba adalah mencit (Mus musculus) dan tikus putih (Rattus norvegicus). Hewan coba tersebut banyak digunakan dalam penelitian, pengujian dan Pendidikan. Oleh karena itu, hewan coba harus memenuhi syarat bebas penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecacingan pada hean coba di Instalasi Hewan Coba, Balai litbang Kesehatan Donggala. Penelitian dilakukan pada bulan Juli Tahun 2019. Sampel feses mencit berjumlah 40 ekor dan tikus putih berjumlah 44 ekor berhasil dikumpulkan. Sampel tersebut diperiksa dilaboratorium parasitologi, Balai Litbang Kesehatan Donggala dengan menggunakan metode formalin eter. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak dua sampel mencit terinfestasi telur cacing Aspicularis tetrapeta. Sedangkan sebanyak 17 ekor sampel tikus putih terinfestasi telur cacing Hymenolopis sp. Berdasarkan hasil pemeriksaan feses, maka perbaikan manajemen kandang untuk mengurangi dan mencegah resiko kejadian infeksi cacing parasit harus segera dilakukan. Dan juga perlu mempertimbangkan pemberian obat cacing pada hewan coba secara periodik.
MODEL PREDIKSI POLUSI UDARA DI PERSIMPANGAN G Gunawan
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 13 No 1 (1996)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencemaran udara dan kebisingan adalah dua masalah lingkungan yang terutama ditimbulkan oleh kegiatan transportasi. Untuk menangani masalah tersebut diperlukan suatu metode yang cukup akurat guna estimasi parameter - parameter lingkungan. Dari studi - studi terdahulu telah dikembangkan berbagai model untuk mengestimasi konsentrasi polutan dari emisi kendaraan bermotor, seperti CELINE - 3 ( BENSON 1980 ). Ganssion plane model dan EPA HIGWAY - 2 ( Peterson, 1980 ). Diantara berbagai model tersebut, model Ganssion adalah salah satu model yang populer digunakan untuk memprediksikan tingkay polusi di sekitar ruas jalan. Meskipun demikian studi ini hanya meninjau pengaruh pencemaran udara dengan menggunakan Model Sumber Volume ( OMG ) untuk memprediksi polusi udara di sekitar persimpangan dengan titik acuan pusat persimpangan. Di dalam analisa telah dikembangkan program komputer sederhana untuk memudahkan perhitungan - perhitungan yang menggunakan model OMG tersebut. Model ini digunakan karena tingkat ketelitiannya dapat diandalkan. Hasil analisa statikstik menunjukan bahwa korelasi antara nilai prediksi dan niat pengukuran lapangan berkisar antara 50 - 70 %.
PENGARUH TNGKAT NOX, HIDROKARBON DAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP TINGKAT OZON DI RUAS JALAN g gunawan
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 18 No 1 (2001)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Polutan NO. NO, CO, hidrokarbon dan partikel diemisikan oleh kendaraan sebagai polutan ke udara. Interaksi antara polutan primer dengan lingkungan akan membentuk polutan sekunder seperti O, dan senyawa hidrokarbon. Untuk mengetahui karakterstik dan keterkaitan antara polutan, perlu dilakukan pengkajiaan penngaruh polutan-polutan primer dan fakor-faktor lingkungan terhadap polutan sekunder. Dari hasil uji analisis statistik dengan metode analisa jalur menunjukkan bahwa pengaruh tingkat konsentrasi NO. NO, hidrokarbon dan fktor lingkungan (temperature, energi matahari, dan volume kendaraan) terhadap tingkat ozon, menjukkan bahwa perubahan tingkat konsentrasi ozon secara signifikan dipengaruhi ole jumlah suumber (volume lalu litas)., energi matahari yang dipancarkan dan konsentrasi C114. Besarnya pengaruh ketiga faktor tersebut adalah 5,93%, 9,11%, dan 41,78%.