Hajratul Aswad
Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT KULIT PADA NELAYA DI DESA TETEAJI KECAMATAN TELLU LIMPOE KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Hajratul Aswad; Muhammad Siri Dangnga; Henni Kumaladewi Hengky
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 2 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.865 KB) | DOI: 10.31850/makes.v2i3.191

Abstract

Penyakit kulit merupakan suatu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan satu diantaranya yang terjadi pada nelayan dimana rentan untuk terkena penyakit kulit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko lingkungan penyakitkulit yang terjadi pada nelayan di DesaTeteaji Kecamatan TelluLimpoe Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini merupakan observasi analitik dengan rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Teteaji Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidenreng Rappang.Sampel penelitian ini adalah Nelayan yang berumur 20-65 tahun dengan jumlah 51 orang. Data primer didapat dengan cara melakukan wawancara langsung mengenai gangguan penyakit kulit dan dengan melakukan observasi terhadap factor risiko lingkungan nelayan. Hasil analisis bivariat menunjukkan tempat pembuangan sampah bukan merupakan factor risiko kejadian penyakit kulit pada nelayan(p=0,507), kepadatan hunian merupakan factor risiko kejadian penyakit kulit (p= 0,048), tempat pembuangan kotoran merupakan factor risiko penyakit kulir pada nelayan (p=0,006), pH air bukan merupakan factor risiko lingkungan kejadian penyakit kulit pada nelayan (p=0,725). Disarankan kepada para nelayan agar lebih memperhatikan keadaan lingkungan khususnya sanitasi lingkungan agar terhindar dari penyakit menular terutama penyakitkulit. Kemudian kepada tenaga kesehatan agar ikut terlibat dalam penyehatan lingkungan guna meningkatkan motivasi masyarakat untuk menjaga, meningkatkan dan memelihara kesehatan lingkungannya.