Riza Arisanty Latifah
Universitas Muhammadiyah Cirebon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Factors that Cause Mental Health Problems in Covid-19 Nurses Riza Arisanty Latifah; Rully Annisa
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 2 (2021): Proceedings of the 2nd International Nursing and Health Sciences Universitas Muhammad
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.441 KB) | DOI: 10.30595/pshms.v2i.231

Abstract

Covid-19 is an infectious disease that is endemic in all countries in the world, including Indonesia. Nurses who are frontline health workers are significantly at risk of experiencing Covid-19 transmission. This causes several mental health problems such as anxiety, stress, insomnia, excessive fear and even depression. So researchers need to study further what factors can cause mental health problems in COVID-19 nurses. This research is quantitative research with a correlation approach. This research was conducted at Gunung Jati Hospital, Cirebon. The sample in the study amounted to 60 nurses. The sampling technique was purposive sampling, with inclusion and exclusion criteria determined by the researcher. Data collection techniques through google forms using the Self Reporting Questionnaire (SRQ). The statistical test used is the Chi-Square Test using SPSS. The results of this study indicate that there is a relationship between age (p=0.000); Gender (p= 0.003), marital status (p=0.002), on mental health problems for Covid-19 nurses. There is a relationship between age, gender, gender and marital status, with the mental health of COVID-19 nurses.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Keluarga di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Riza Arisanty Latifah
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Edisi Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.321 KB) | DOI: 10.32534/jik umc.v9i1.1949

Abstract

Latar Belakang: Nyeri pasca operasi merupakan salah satu keluhan yang membuat pasien takut untuk melakukan mobilisasi. Mobilisasi merupakan proses awal pemulihan. Salah satu peran perawat pada proses tersebut yaitu sebagai educator, pemberian edukasi berkaitan tentang mobilisasi dini yang nantinya akan diberikan setelah pembedahan. Hampir semua pasien postpembedahanbelum berani melakukan mobilisasi dini 6-8 jam setelah sadar, dengan alasan ketakutan akan robeknya jahitan dan rasa sakit yang sangat dirasakan hal ini menyebabkan kesembuhan luka dan kepulangan pasien bertambah lama. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk megetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang mobilisasi dini pada pasien post operasi terhadap tingkat pengetahuan keluarga di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode:Penelitian ini merupakan jenis penelitian pre-eksperimen dengan model pendekatan pre-test post-test one group designdengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental samplingyang berjumlah 20 orang.Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Uji hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan uji-t (t-test).Hasil: Berdasarkan uji statistik didapatkan hasil bahwa rata-rata tingkat pengetahuan keluarga tentang mobilisasi dini sebelum dilakukan intervensi atau pre test adalah 55 atau dalam kategori rendah, sementara rata-rata setelah dilakukan intervensi atau post test 83,5 atau dalam kategori tinggi, hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor antara sebelum diberi pendidikan kesehatan dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tersebut yaitu sebesar 33,5. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap mobilisasi dini pada pasien post operasi.Kesimpulan: Tingkat pengetahuan keluarga tentang mobilisasi dini post operasi meningkat setelah diberi edukasi. Saran untuk perawat yaitu harus memiliki kemampuan dalam memberikan pendidikan kesehatan dan mengajarkan cara mobilisasi dini yang benar kepada pasien maupun keluarga dalam proses penyembuhan. Kata Kunci: Post operasi, Mobilisasi dini, Tingkat pengetahuan