M Al Qautsar Pratama
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kehidupan Masyarakat Bima Pada Masa Kepemimpinan Sultan Muhammad Salahuddin Tahun 1915-1951 M Al Qautsar Pratama
Khazanah Theologia Vol 1, No 1 (2019): Khazanah Theologia
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.124 KB) | DOI: 10.15575/kt.v1i1.7128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang peranan Sultan Muhammad Salahuddin dalam perkembangan Islam di daerah Bima. Masalah yang diteliti dalam tulisan ini difokuskan pada Bagaimana kondisi Bima pra Sultan Muhammad Salahuddin, Bagaimana Usaha-usaha Sultan Muhammad Salahuddin dalam mengembangkan Islam di Bima dan Bagaimana tantangan dan peluang yang dihadapi Sultan Muhammad Salahuddin dalam mengembangkan Islam di Bima. peneliti menggunakan metode sejarah, untuk mengungkapkan fakta sejarah tentang biografi Sultan Muhammad Salahuddin dan peranannya dalam perkembangan Islam di daerah Bima. Untuk menganalisis fakta tersebut peneliti menggunakan pendekatan yang sering digunakan dalam penelitian sejarah, yaitu pendekatan politik, sosiologi, antropologi, agama dan pendidikan. Penelitian ini menemukan Muhammad Salahuddin lahir dalam lingkungan istana dan dibesarkan oleh para ulama. Dari didikan ulama inilah sehingga membentuk kepribadian sultan sampai tumbuh dewasa. Muhammad Salahuddin di nobatkan menjadi Sultan setelah kematian saudaranya Abdul Azis dan mendapatkan pelajaran dari ulama di daerah dan luar daerahnya sehingga pada masa kepemimpinanya Islam di Bima mengalami perkembangan, dalam mengembangan Islam di daerah Bima Sultan melakukan pembaharuan sehingga pada masanya Islam di derah Bima mengalami kejayaan. Adapun hal-hal yang dilakukan oleh Sultan adalah membagun lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun non formal, dan masjid-masjid dan dalam menunjang kemajuan daerah Bima Sultan membiayai dan memberikan beasiswa kepada remaja yang sekolah di timur tengah dan bagi mereka yang memiliki kemampuan dalam bidang agama.
Kehidupan Masyarakat Bima Pada Masa Kepemimpinan Sultan Muhammad Salahuddin Tahun 1915-1951 M Al Qautsar Pratama
Khazanah Theologia Vol 1, No 1 (2019): Khazanah Theologia
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.751 KB) | DOI: 10.15575/kt.v1i1.7128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang peranan Sultan Muhammad Salahuddin dalam perkembangan Islam di daerah Bima. Masalah yang diteliti dalam tulisan ini difokuskan pada Bagaimana kondisi Bima pra Sultan Muhammad Salahuddin, Bagaimana Usaha-usaha Sultan Muhammad Salahuddin dalam mengembangkan Islam di Bima dan Bagaimana tantangan dan peluang yang dihadapi Sultan Muhammad Salahuddin dalam mengembangkan Islam di Bima. peneliti menggunakan metode sejarah, untuk mengungkapkan fakta sejarah tentang biografi Sultan Muhammad Salahuddin dan peranannya dalam perkembangan Islam di daerah Bima. Untuk menganalisis fakta tersebut peneliti menggunakan pendekatan yang sering digunakan dalam penelitian sejarah, yaitu pendekatan politik, sosiologi, antropologi, agama dan pendidikan. Penelitian ini menemukan Muhammad Salahuddin lahir dalam lingkungan istana dan dibesarkan oleh para ulama. Dari didikan ulama inilah sehingga membentuk kepribadian sultan sampai tumbuh dewasa. Muhammad Salahuddin di nobatkan menjadi Sultan setelah kematian saudaranya Abdul Azis dan mendapatkan pelajaran dari ulama di daerah dan luar daerahnya sehingga pada masa kepemimpinanya Islam di Bima mengalami perkembangan, dalam mengembangan Islam di daerah Bima Sultan melakukan pembaharuan sehingga pada masanya Islam di derah Bima mengalami kejayaan. Adapun hal-hal yang dilakukan oleh Sultan adalah membagun lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun non formal, dan masjid-masjid dan dalam menunjang kemajuan daerah Bima Sultan membiayai dan memberikan beasiswa kepada remaja yang sekolah di timur tengah dan bagi mereka yang memiliki kemampuan dalam bidang agama.