Dian Prayoga
UIN Sunan Gunung Djati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perjuangan Kh.Choer Affandi Pendiri Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Dian Prayoga
Khazanah Theologia Vol 1, No 1 (2019): Khazanah Theologia
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.512 KB) | DOI: 10.15575/kt.v1i1.7124

Abstract

Pesantren Miftahul Huda yang didirikan oleh Almarhum K.H. Choer Affandi, dan merupakan Pesantren Salafiyah terbesar yang berada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, yang masih mempertahankan sistem Salafiyah dengan sedikit mengadopsi sistem pembelajaran dari Pesantren Modern sehingga dengan hal ini mengakibatkan tingkat kemajuan dalam bidang pendidikan bagi santrinya itu sendiri. Pesantren ini lahir berkat kesabaran dan keinginan serta kepatuhan pendiri terhadap gurunya. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi serajah dan cara mendapatkan data dilakukan dengan wawancara,studi literature dan turun langsung kelapangan. Perkembangan pesantren juga bisa dikatakan berkembang dengan pesat, ini terbukti dengan luas pesantren yang semakin luas walaupun tidak secara keseluruhan dijadikan bangunan pesantren namun kepemilikan lahan pesantren yang luas membuktikan pesantren tersebut bisa mandiri dan berkembang tanpa tergantung dari uluran tangan dermawan-dermawan, luas lahan pesantren ini mencapai 8,5 Ha dengan luas 5 Ha di tempai bangunan dan rumah serta asrama pesantren, sedangkan sisanya dijadiakan lahan pertanian, peternakan, kolam ikan. Dengan jumlah santri secara keseluruhan mencapai 2.085 jiwa.
Perjuangan Kh.Choer Affandi Pendiri Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Dian Prayoga
Khazanah Theologia Vol 1, No 1 (2019): Khazanah Theologia
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.614 KB) | DOI: 10.15575/kt.v1i1.7124

Abstract

Pesantren Miftahul Huda yang didirikan oleh Almarhum K.H. Choer Affandi, dan merupakan Pesantren Salafiyah terbesar yang berada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, yang masih mempertahankan sistem Salafiyah dengan sedikit mengadopsi sistem pembelajaran dari Pesantren Modern sehingga dengan hal ini mengakibatkan tingkat kemajuan dalam bidang pendidikan bagi santrinya itu sendiri. Pesantren ini lahir berkat kesabaran dan keinginan serta kepatuhan pendiri terhadap gurunya. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi serajah dan cara mendapatkan data dilakukan dengan wawancara,studi literature dan turun langsung kelapangan. Perkembangan pesantren juga bisa dikatakan berkembang dengan pesat, ini terbukti dengan luas pesantren yang semakin luas walaupun tidak secara keseluruhan dijadikan bangunan pesantren namun kepemilikan lahan pesantren yang luas membuktikan pesantren tersebut bisa mandiri dan berkembang tanpa tergantung dari uluran tangan dermawan-dermawan, luas lahan pesantren ini mencapai 8,5 Ha dengan luas 5 Ha di tempai bangunan dan rumah serta asrama pesantren, sedangkan sisanya dijadiakan lahan pertanian, peternakan, kolam ikan. Dengan jumlah santri secara keseluruhan mencapai 2.085 jiwa.