Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IBM PENDAMPINGAN HKI ATAS MEREK UNTUK PERLINDUNGAN HUKUM PRODUK BARANG DAN JASA UMKM DI KABUPATEN SITUBONDO Muhammad Yusuf Ibrahim; Sudiyono Sudiyono
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 1 No 2 (2017): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.918 KB)

Abstract

Brand represents the identification mark of a product of goods and services. Brands can also provide information to consumers about a product of goods and services produced by the manufacturers. Even the brand can show the quality of a product of goods and services. To obtain a legal protection of brands, the owner of the brands shall register its brands as set forth in article 3 of Act Number 15 of 2001 on brands, that is, the right to trademark is an exclusive right granted by the state to the owner of the brands registered in the General Register of brands for a certain period of time by using its own brand or giving permission to other parties to use it. Currently, Micro, Small, and Medium (MSME) in Situbondo District has grown very rapidly. As a business wheel in the region, many UMKM start a business by focusing on the development of products and services without regard to the legal protection of the brands that have been made; thus, many brands made by business actors in areas are still not registered at the Directorate General of Intellectual Property Rights. The lack of information and knowledge of Intellectual Property Rights (IPR) in the regions increasingly makes the business actors in the regions do not pay attention to the Intellectual property owned. Therefore, if in the future there are products of the same goods and services as those made by other business actors with registered trademarks, then business actors will be harmed. To avoid this, then research on intellectual property rights is made.
USAHA PENGGEMUKAN DOMBA DI KABUPATEN SITUBONDO Muhammad Yusuf Ibrahim
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 1 No 1 (2017): JULI
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.085 KB)

Abstract

Domba sejak dahulu telah populer sebagai salah satu ternak ruminansia sumber pemenuh kebutuhan protein hewani diberbagai Negara, termasuk di Indonesia. Permintaan domba ditiap tahunnya terus meningkat. Pasar penyerap hewan ini sangat beragam. Ada yang bersifat sepanjang tahun maupun bersifat tahunan (hanya pada waktu tertentu). Pemeliharaan ternak domba di Indonesia (khususnya Kabupaten Situbondo) secara tradisional telah dilaksanakan secara turun temurun oleh sebagian besar petani. Selama ini domba tersebut lebih banyak berfungsi sebagai ternak tabungan, yang artinya domba dapat diuangkan (dijual) dengan cepat jika petani memerlukan uang dalam jumlah besar dan mendesak. Sampai saat ini domba sebagai salah satu usaha peternakan rakyat yang dikelola secara sederhana (tradisional), maka tidaklah mengherankan perkembangan usaha peternakan domba di Indonesia (khususnya Kabupaten Situbondo) tidak mengalami perkembangan yang cukup berarti. Usaha peternakan domba di Situbondo saat ini sebagian besar masih berperan sebagai tabungan sehingga tidak atau belum dikelola dengan baik dan belum memperhitungkan input – output sebagaimana layaknya suatu agrobisnis yang dikelola secara komersial. Untuk itu diperlukan suatu manajemen usaha beternak tertentu dalam menjalankan suatu usaha peternakan domba. Manajemen usaha dipeternakan domba berguna untuk meminimalkan kemungkinan munculnya masalah atau kendala selama usaha berjalan, sehingga peternakan dapat terus berkembang.
PROGRAM PENINGKATAN JIWA WIRAUSAHA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) BERBAHAN DASAR KORAN BEKAS BAGI WALI MURID PAUD MATAHARI DI KECAMATAN SITUBONDO Edy Kusnadi; Anik Sudarismiati; Muhammad Yusuf Ibrahim
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 1 No 1 (2017): JULI
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.734 KB)

Abstract

Jiwa wirausaha perlu untuk ditingkatkan di masyarakat untuk menumbuhkembangkan jumlah UMKM yang ada di Kabupaten Situbondo khususnya di Kecamatan Situbondo oleh sebab itu dalam pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat (PPM) diarahkan pada Pelatihan pembuatan Alat permainan edukatif (APE) berbahan dasar limbah kertas yang diberikan pada Wali murid PAUD Matahari. APE merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran anak di TK. Ketersediaan alat permainan tersebut sangat menunjang terselenggaranya pembelajaran anak secara efektif dan menyenangkan sehingga anak-anak dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara optimal, yang menjadi latar belakang permasalahan yaitu minimnya pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan kreatifitas , peluang usaha produk berbahan limbah kertas ini sangat tinggi bidang pengolahan limbah kertas atau koran bekas berbasis industri rumahtangga, pendapatan wali murid PAUD matahari masih minim dan yang paling utama adalah banyaknya limbah koran yang dhasilkan oleh masyarakat sekitar. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat (PPM) ini tidak hanya diberikan pelatihan-pelatihan pembuatan APE namun juga diberikan beberapa pelatihan lainnya yang pertama pelatihan produksi limbah menjadi beberapa produk APE dan kerajinan lainnya yaitu pengantar hukum bisnis, manajemen keuangan, pemasaran produk dan manajemen produksi. Luaran yang dicapai yaitu meningkatnya pengetahuan, kemampuan , pengalaman dan kreatifitas wali murid PAUD Matahari dalam mengelola limbah koran bekas menjadi alat permainan edukatif (APE), Terbukanya peluang usaha baru khususnya bagi wali murid dan guru, meningkatnya pendapatan dari hasil penjualan produk APE, limbah Koran yang dhasilkan oleh masyarakat sekitar dapat dimanfaatkan secara baik dan secara umum bisa membuka lapangan pekerjaan baru di masyarakat.