Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Prototype Alat Pendeteksi Dini Gangguan Fuse Cut Out (FCO) Sistem Kelistrikan PLN Berbasis IoT M Aan Auliq; Fachrur Rizal Zamroni
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 3, No 2 (2021): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/elkom.v3i2.5569

Abstract

Listrik pada saat ini menjadi salah satu kebutuhan penting. PT. PLN (Persero) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang ketenagalistrikan bertugas untuk melayani pasokan energi listrik. Sebuah sistem keandalan ketenagalistrikan dapat dikatakan handal apabila sistem itu mampu mengatasi gangguan listrik. Pada sebuah jaringan listrik tegangan menengah, beberapa peralatan proteksi yang sering dipasang salah satunya adalah fuse cut out (FCO). Fuse Cut Out (FCO) merupakan merupakan peralatan proteksi yang bekerja apabila terjadi gangguan arus lebih. Tujuannya yaitu untuk mendeteksi dini gangguan fuse cut out putus sehingga dapat mempercepat proses penormalan gangguan, maka dibutuhkan instrumentasi pengukuran untuk memonitoring nilai tegangan, arus, intensitas suara ketika terjadi ledakan pada fuse cut out,  dan mendeteksi lokasi tempat terjadinya gangguan dengan mengetahui titik koordinat longitude dan latitude. Secara garis besar, tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumentasi pengukuran dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan 3 sensor yaitu PZEM-004T, sensor suara, dan GPS. Media perantara pengiriman data IoT dari alat ke Android adalah module GSM SIM800L. Dari hasil uji alat didapatkan hasil pengujian pada empat kondisi dan didapatkan pula error persen pada masing-masing pengukuran sensor yaitu pada pengujian module PZEM-004T didapatkan error persen rata-rata untuk tegangan sebesar 0,25% dan arus sebesar 2,15%, pada pengujian modul GPS didapatkan error persen rata-rata untuk longitude sebesar 0,002% dan latitude sebesar 0,0001%, pada pengujian sensor suara didapatkan error persen rata-rata sebesar 0,81%.