Nur Qodariyah
Universitas Muhammadiyah Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Inovasi Produk Pare Menjadi Aneka Olahan Pare Bagus Setya Rintyarna; Nur Qodariyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 6, No 1 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v6i1.3734

Abstract

Pare adalah salah satu jenis sayuran yang memiliki warna hijau dan memiliki rasa pahit. Tidak semua masyarakat menyukai sayuran ini karena rasanya yang pahit. Namun sebenarnya dibalik rasanya yang pahit ini sebenarnya sayur pare ini sangat baik untuk kesehatan pada tubuh kita. Sayuran pare memang identik dengan rasanya yang pahit. Jika tidak bisa mengolahnya dengan benar dalam memasak sayur pare ini tetap memiliki rasa pahit. Sayur pare ini jika dikonsumsi secara tertarut akan membuat sehat pada badan Anda. Sayur pare ini sangat baik untuk kesehatan kulit dan juga baik untuk kesehatan rambut Anda. Sayur pare ini merupakan sayuran yang rendah kalori. Di dalam sayur pare ini terdapat kalori yang jumlahnya 17 kalori untuk 100 gram sayur pare. Karena rasa pahit dalam sayur pare maka sayur pare ini tidak semua orang menyukainya. Sehingga pada saat panen pare banyak pare yang tidak terjual di pasaran. Banyak pare yang tidak terjual menjadi busuk. Permasalahan ini cukup memusingkan petani dan membuat petani putus harapan. Biaya yang dikeluarkan saat menanam pare tidak sebanding dengan hasil panen pare. Petani putus harapan dengan keadaan ini, sehingga petani mencari penghasilan dengan menjadi kuli bangunan. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi keadaan ini melalui Posdaya Nafi’ ah maka di berikan pelatihan membuat keripik pare. Posdaya Nafi’ah beranggotakan ibu ibu penduduk Desa Sukodono. Posdaya Nafi’ah didirikan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan anggotanya. Melalui Posdaya Nafi’ah diharapkan permasalahan petani pare diatasi. Untuk membuat keripik pare dengan bahan baku pare, maka di butuhkan pare dalam jumlah besar. Maka pedagang pare dapat memasok bahan bakunya ke Posdaya Nafiah. Dengan ini petani pare bisa menjual hasil panen pare ke posdaya Nafi’ah. maka permasalahan petani pare bisa diatasi. Selain untuk mengatasi persoalan petani pare, dengan diadakan pelatihan pembuatan keripik pare juga dapat meningkan pengetahuan dan keterampilan anggotanya. Anggota posdaya Nafi’ah bertambah keterampilan dan pengetahuan membuat keripik pare. Pada akhirnya harapannya pelatihan pembuatan keripik pare ini dapat meningkatkan penghasilan ibu ibu anggota Posdaya Nafiah. Dengan dikelola bersama sama berbagi tugas diharapkan produksi dan pemasaran berjalan lancar. Selain di beri pelatihan memgolah keripik pare juga diajarkan cara mengemas produk menjadi keripik pare yang menarik. Dengan dibuatnya pelatihan pembuatan keripik pare ini diharapkan menjadi solusi bagi petani pare juga solusi bagi anggota Posdaya Nafi’ah untuk mensejahterakan anggotanya.