Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KINERJA APARATUR PADA ERA PELAKSANAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) DI KANTOR CAMAT SANGASANGA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Jumeri Dahri; Dan Buntu Paranoan; Adam Idris
Jurnal Administrative Reform Vol 2, No 3 (2014): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.494 KB) | DOI: 10.52239/jar.v2i3.531

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis Kinerja Aparatur pada Era Pelaksanaan Pelayanan  Administrasi  Terpadu  Kecamatan  (Paten) Kabupaten Kutai Kartenagara. Fokus penelitian yang ditetapkan meliputi :  Kemampuan Pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan,   Kemampuan aparatur dalam memenfaatkan jam kerja, Kemampuan aparatur dalam menghasilkan kualitas pekerjaan, Keterampilan dan keahlian pegawai dalam pelayanan,  Kreativitas aparatur  dalam memberikan Layanan,  Efektivitas pelayanan. Analisis data yang digunakan adalah model interaktif sebagaimana yang dikembangkan Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja aparatur pada era pelaksanaan pelayanan administrasi terpadu di Kantor Camat Sangasanga Kabupaten Kutai Kartanegara menunjukan indikasi cukup baik. Hal tersebut dapat diketahui dari fokus penelitian yang ditetapkan, secara akumulatif mengindikasikan cukup baik. Meskipun secara akumulatif tingkat capaian kurang optimal tetapi dari hasil kerja yang dicapai mampu menyelesaikan kepentingan publik, baik yang berkenaan dengan perizinana maupun non perizinan. Seiring dengan pelaksanaan pelayanan administrasi terpadu, menunut kinerja aparatur lebih ditingkatkan agar kepentingan masyarakat dapat terlayani secara efektif dan efisien. Kurang optimalnya kinerja aparatur disebabkan kurangnya kesadaran aparatur untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka menunjang kelancaran tugas, ketidakselarasan antara pekerjaan dengan  keterampialn dan keahlian aparatur, kurangnya responsibilitas aparatur untuk meningkat kan keterampilan dan keahlian, dan kuranya kesadaran untuk meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan jam kerja secara efektif.