Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI DI KABUPATEN MAHAKAM ULU (STUDI PADA KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU) Agustinus Lejiu; Masjaya .; Bambang Irawan
Jurnal Administrative Reform Vol 2, No 4 (2014): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52239/jar.v2i4.538

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja kebijakan pembangunan transmigrasi di Kecamatan Long HubungKabupaten Mahakam Ulu serta faktor - faktor yang mendukungnya. Hasil evaluasi menunjukan pelaksanaan pembangunan transmigrasi tersebut kurang optimal mencapai hasil dan manfaatnya.Pada efektifitas kebijakan,  pelaksanaannya kurang optimal mencapai hasil yang diinginkan, pada efisiensi kebijakan, usaha pencapaian tujuan cukup efisien, pada nilai kecukupan kebijakan; awal pelaksanaannya manfaat dapat didistribusikan, namun perkembangan selanjutnya hasilnya kurang dirasakan oleh kepada kelompok sasaran. Pada perataan kebijakan; awal pelaksanaannya hasil dapat dirasakan merata oleh kelompok sasaran, namun saat ini,  hasil-hasil kebijakan kurang bermanfaat. Responsifitas Kebijakan, awalnya dapat memuaskan pihak-pihak, tetapi saat ini dirasakan kurang memuaskan. Ketepatan kebijakan, bahwa hasil yang diinginkan belum optimal dirasakan oleh kelompok sasaran. Faktor yang mendukung kebijakan pembangunan transmigrasi di Kecamatan Long Hubung, salah satunya UU Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian, yang memberi peluang bagi pengambilan kebijakan pembangunan transmigrasi dengan pola kerjasama dengan perusahaan, pemerintah daerah sebagai fasilitator dalam investasi usaha yang dilakukan oleh perusahaan.Sehingga pembangunan transmigrasi di lokasi penelitian dengan pola kerjasama HTI – Trans tujuan utamanya untuk menyediakan tenaga kerja dalam jumlah besar untuk perusahaan HTI.Namun karena kurangnya pembinaan pemerintah di bidang pertanian dan tanaman pangan untuk transmigran sehingga setelah tidak lagi bekerja karena perusahaan tutup, warga transmigrasi menurun ekonominya dan akhirnya memilih keluar dari lokasi transmigrasi.