Argian Ekowati
Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, FBS, Universitas Negeri Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE USE OF PRAGMATIC DEIXIS IN CONVERSATION TEXTS IN “PATHWAY TO ENGLISH” Ekowati, Argian; Sofwan, Ahmad
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 43, No 2 (2014): Edisi September 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan deiksis yang digunakan dalam teks percakapan dan menjelaskan bagaimana penggunaannya dalam konteks yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-kuantitative deskriptif. Untuk mendapatkan data nya, peneliti menggunakan tekhnik observasi. Ada tiga belas teks percakapan yang untuk dianalysis yang diambil dari buku ajar Bahasa Inggris “Pathway to English”. Hasil penelitian menunjukkan deiksisyang sering muncuk adalah person deixis. Person deiksis muncul 234 kali, discourse deixis muncul47 kali, place deixis muncul 16 kali, time deixis muncul 15 kali, dan social deixis muncul 12 kali. Berdasarkan konteks dalam tiap percakapan, kata ganti orang “Saya”, “You”, “They”, “Dia” dapat merujuk pada subjek imajiner yang tidak ada dalam kehidupan manusia. Demikian pula dengan kata ganti “Kita atau Kami” yang bisa bermakna persatuan. Kesimpulannya adalah sangat penting untuk kita mengerti konteks dalam membaca maupun dalam berbicara kepada orang lain, karena akan memudahkan kita untuk paham apa yang dimaksud oleh pembicara.The study aims at finding out deictic words in conversation texts and explaining how they were realized under what context. The study used a descriptive qualitative-quantitative method. To get the data, the researcher used an observation technique. Thirteen conversation texts were chosen, taken from an English textbook “Pathway to English” for Senior High School. The result showed that the most dominant deixis appeared in the conversation was person deixis. Person deixis appeared 234 times. Discourse deixis appeared 47 times. Place deixis appeared 16 times. Time deixis appeared 15 times, and social deixis appeared 12 time. Based on the context in the conversations, the persondeixis of pronoun “I”, “You”, “They”, “He”, and “She” could be used to refer to an imaginary person in real life, while “We” could also mean a unity. Therefore, it is crucial to consider context-dependency in reading or having conversations with people, as it arrives at a correct interpretation of the utterance.
THE USE OF PRAGMATIC DEIXIS IN CONVERSATION TEXTS IN “PATHWAY TO ENGLISH” Ekowati, Argian; Sofwan, Ahmad
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 43, No 2 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v43i2.3339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan deiksis yang digunakan dalam teks percakapan dan menjelaskan bagaimana penggunaannya dalam konteks yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-kuantitative deskriptif. Untuk mendapatkan data nya, peneliti menggunakan tekhnik observasi. Ada tiga belas teks percakapan yang untuk dianalysis yang diambil dari buku ajar Bahasa Inggris “Pathway to English”. Hasil penelitian menunjukkan deiksisyang sering muncuk adalah person deixis. Person deiksis muncul 234 kali, discourse deixis muncul47 kali, place deixis muncul 16 kali, time deixis muncul 15 kali, dan social deixis muncul 12 kali. Berdasarkan konteks dalam tiap percakapan, kata ganti orang “Saya”, “You”, “They”, “Dia” dapat merujuk pada subjek imajiner yang tidak ada dalam kehidupan manusia. Demikian pula dengan kata ganti “Kita atau Kami” yang bisa bermakna persatuan. Kesimpulannya adalah sangat penting untuk kita mengerti konteks dalam membaca maupun dalam berbicara kepada orang lain, karena akan memudahkan kita untuk paham apa yang dimaksud oleh pembicara.The study aims at finding out deictic words in conversation texts and explaining how they were realized under what context. The study used a descriptive qualitative-quantitative method. To get the data, the researcher used an observation technique. Thirteen conversation texts were chosen, taken from an English textbook “Pathway to English” for Senior High School. The result showed that the most dominant deixis appeared in the conversation was person deixis. Person deixis appeared 234 times. Discourse deixis appeared 47 times. Place deixis appeared 16 times. Time deixis appeared 15 times, and social deixis appeared 12 time. Based on the context in the conversations, the persondeixis of pronoun “I”, “You”, “They”, “He”, and “She” could be used to refer to an imaginary person in real life, while “We” could also mean a unity. Therefore, it is crucial to consider context-dependency in reading or having conversations with people, as it arrives at a correct interpretation of the utterance.