Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Aspek Rekreatif Sebagai Penunjang Fungsi Edukasi pada Museum Asifa Ulima Kafin; Eva Elviana
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v6i1.3684

Abstract

Museum merupakan lembaga dokumentasi dan inventarisasi yang memiliki peran penting sebagai media edukasi bagi publik, karena fungsi edukatif museum merupakan pilar kecerdasan bangsa. Dewasa ini, paradigma museum mengalami pergeseran. Menurut ICOM, museum kini tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi, tapi juga sebagai sarana rekreasi yang memiliki aspek enjoyment. Namun, hingga saat ini, persepsi negatif publik terhadap museum yang dipandang kuno, membosankan, dan tidak menarik masih sangat kuat di Indonesia. Sehingga, minat masyarakat cenderung minim dan museum menjadi jarang dikunjungi. Dengan begitu, terlihat bahwa penerapan aspek rekreatif pada sebagian besar museum di Indonesia masih belum maksimal sehingga fungsi utama museum sebagai sarana edukasi turut memudar. Mengacu pada permasalahan tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penerapan aspek rekreatif sebagai penunjang fungsi edukasi pada museum di Indonesia melalui analisis konsep penataan ruang dan penyajian koleksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan dua museum milik pemerintah, yaitu Museum Blambangan di Banyuwangi dan Museum Tsunami di Aceh menggunakan data kualitatif dari studi pustaka dan observasi partisipatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa penataan ruang dan konsep penyajian koleksi yang rekreatif dapat memunculkan pengalaman ruang yang lebih menarik dan dapat meningkatkan fungsi edu-rekreasi museum.
KAJIAN PENERAPAN ARSITEKTUR IKONIK PADA BANGUNAN MALANG CREATIVE CENTER Putri Oktafira Melinda; Eva Elviana
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 4 No 01 (2024): Mei 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v4i01.6267

Abstract

Perkembangan dalam dunia arsitektur kini telah tumbuh dengan sangat pesat, Hal ini bisa diketahui dari sejumlah besar bangunan yang dibangun menggunakan pendekatan Arsitektur Ikonik di berbagai manca negara. Arsitektur ikonik sendiri merupakan sebuah bentuk dari realisasi arsitektur yang bisa dijadikan sebuah penanda atau sebuah simbol kawasan atau daerah di lingkungan tersebut. Bangunan ikonik yang tercipta sangat berpengaruh terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Objek studi bangunan dalam penelitian ini adalah Gedung Malang Creative Center yang terletak di wilayah kota Malang. Bangunan ini merupakan bangunan Creative Center pertama di terletak di wilayah kota Malang. Creative center sendiri merupakan sebuah wadah atau tempat penunjang layanan dan fasilitas tempat berkumpulnya pelaku kreatif yang ingin belajar, menjalin koneksi, menambah relasi dan mengembangkan kreativitasnya diberbagai bidang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi komponen bangunan yang membuat sebuah bangunan dapat dikatakan sebagai bangunan ikonik. Termasuk dalam kategori penelitian kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui metode studi pustaka, observasi, dan analisis data secara deskriptif analitik. Data yang diperoleh diolah dan di susun dikaji sehingga diperoleh kesimpulan bahwa bangunan Malang Creative Center dapat dikatakan sebagai bangunan Ikonik karena telah menerapkan beberapa elemen- elemen yang menjadi karakteristik ikonik seperti memiliki skala yang impresif, bentuk yang menakjubkan, mendapat daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya dan lokasi yang strategis.