Rani Himayani
Bagian Ilmu Penyakit Mata, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kejadian Tuli Sensorineural dengan Otitis Media Aulia Nur Fadilah; Mukhlis Imanto; Rani Himayani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i1.771

Abstract

Gangguan pendengaran sensorineural terjadi pada berbagai jenis otitis media. Namun, diperlukan bukti tentang efek otitis media pada pendengaran sensorineural, sehingga dapat menentukan pengobatan yang tepat, dan menghindari kemungkinan efek jangka panjang yang merugikan. Dalam artikel ini akan dilakukan literature review untuk merangkum bukti tentang korelasi antara otitis media akut maupun kronis dengan kejadian sensorineural hearing loss. Literature review ini melibatkan sebanyak 16 sumber pustaka dengan kata kunci yang digunakan yaitu ‘sensorineural hearing loss dan otitis media’ dengan rentang tahun terbit antara 2014-2021. Abstrak dan full text jurnal dibaca dan dicermati, kemudian dilakukan analisis terhadap isi yang terdapat dalam hasil/temuan penelitian. Studi menunjukkan bahwa SNHL yang terkait dengan otitis media akut pada pasien dewasa terjadi selama fase awal perjalanan penyakit, dan pendengaran frekuensi tinggi umumnya yang paling terpengaruh, namun dapat diobati dengan baik dengan antibiotik oral, miringotomi, dan terapi steroid. Selain itu, SNHL juga berkaitan dengan signifikan pada otitis media kronis. Risiko SNHL meningkat dengan ukuran perforasi yang lebih besar dan peningkatan durasi dan stadium aktif penyakit, dengan frekuensi bicara yang lebih tinggi yang lebih terpengaruh.
Sindrom MELAS: Kelainan Genetik Mitokondria Muhamad Fathurrahman Zain; Kevin Jeremia Purba; Delisa Mutiara Nabila; Takhfa Nur Asyifa; Rani Himayani
Medula Vol 13 No 1 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i1.609

Abstract

MELAS (mitochondrial encephalomyopathy, lactic acidosis and stroke-like episodes) is an inherited mitochondrial genetic disorder. Paternal mitochondria are present only in the sperm tailpiece due to a mutation in the tRNA in the mitochondrial gene MTTL1. MELAS is the most common mitochondrial disease with an incidence prevalence of 1 in 4000. MELAS syndrome is a multi-organ disease with a wide variety of manifestations including stroke-like episodes, dementia, epilepsy, lactic acidosis, myopathy, recurrent headaches, hearing loss, diabetes, and short stature. Individuals with the MELAS syndrome often present with more than one initial clinical manifestation. The diagnosis can be made with Hirano’s criteria for MELAS. The diagnostic criteria for MELAS must include the following events: (1) signs of encephalopathy, often with dementia and seizures, (2) episodes similiar to stroke (stroke-like episodes) in young age, and (3) biochemical evidence of mitochondrial dysfunction such as lactic acidosis or RRF in muscle biopsy. There is no specific treatment for MELAS syndrome, but most of the treatment for MELAS is symptomatic and involves multidiscipline such as neurologists, cardiologists, endocrinologists, audiologists, ophthalmologists, physical and occupational therapy and psychology, considering that MELAS syndrome can cause dysfunction of several organ.
Kejadian Tuli Sensorineural dengan Otitis Media Aulia Nur Fadilah; Mukhlis Imanto; Rani Himayani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i1.771

Abstract

Gangguan pendengaran sensorineural terjadi pada berbagai jenis otitis media. Namun, diperlukan bukti tentang efek otitis media pada pendengaran sensorineural, sehingga dapat menentukan pengobatan yang tepat, dan menghindari kemungkinan efek jangka panjang yang merugikan. Dalam artikel ini akan dilakukan literature review untuk merangkum bukti tentang korelasi antara otitis media akut maupun kronis dengan kejadian sensorineural hearing loss. Literature review ini melibatkan sebanyak 16 sumber pustaka dengan kata kunci yang digunakan yaitu ‘sensorineural hearing loss dan otitis media’ dengan rentang tahun terbit antara 2014-2021. Abstrak dan full text jurnal dibaca dan dicermati, kemudian dilakukan analisis terhadap isi yang terdapat dalam hasil/temuan penelitian. Studi menunjukkan bahwa SNHL yang terkait dengan otitis media akut pada pasien dewasa terjadi selama fase awal perjalanan penyakit, dan pendengaran frekuensi tinggi umumnya yang paling terpengaruh, namun dapat diobati dengan baik dengan antibiotik oral, miringotomi, dan terapi steroid. Selain itu, SNHL juga berkaitan dengan signifikan pada otitis media kronis. Risiko SNHL meningkat dengan ukuran perforasi yang lebih besar dan peningkatan durasi dan stadium aktif penyakit, dengan frekuensi bicara yang lebih tinggi yang lebih terpengaruh.