Mabrur Mabrur
Universitas Azzahra Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Moderasi al-Qur’an dan Penafsiran Kontemporer: Analisis Pemikiran Wahbah Zuhaili dan Relevansinya dalam Konteks Indonesia Modern Mabrur Mabrur
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2342.402 KB) | DOI: 10.36671/mumtaz.v1i2.9

Abstract

ini memaparkan bahwa Wahbah Zuhaili adalah mufassir kontemporer  yang mengusung semangat al-Qur’an yang moderat (washatiyyah) dalam konteks kehidupan modern. Indikasi-indika- si dibuktikan dengan penafsirannya terhadap ayat-ayat yang terkait tentang relasi antar umat dan kebebasan beragama dalam menja- lankan  ajaran  agamanya masing-masing dengan  mengedepankan nilai-nilai hak dasar manusia dibandingkan aspek teologis-normatif dan menghindari segala bentuk polemik yang terkait dengan perbe- daan manusia. Pandangan itu pula, sejalan dengan prinsip kehidup- an konteks Indonesia modern di bawah asas Pancasila. Untuk mengkaji pemikiran demikian, penulis merujuk pada kitab tafsirnya sebagai sumber utama yaitu Tafsîr al-Munîr: Fî al-‘Aqîdah wa al-Sharî’ah wa al-Manhaj, dengan tiga karya lainnya yaitu, H{aq- qu al-H{urriyah fî al-‘Âlam, Tafsîr al-Wasît{ Athar al-H{arb Dirâsatan Fiqhiyyatan Muqâranatan dan buku-buku lainnya yang dapat men- dukung penjelasan makalah ini. Adapun langkah yang digunakan dengan menggunakan data-data kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif analitis, yaitu sebuah penelitian yang memberikan gambaran secara deskriptif de- ngan menggali secara mendalam yang terkait dengan pola penafsiran atau metode penafsiran yang digunakan oleh Wahbah Zuhaili. Pen- dekatan yang digunakan adalah pendekatan interpretasi (interpreta- tif aproach) dengan memahami pemikiran seorang tokoh/mufassir yang terdapat dalam karya-karyanya. Analisis ilmu tafsir dan kom- paratif juga tidak terlepas untuk memahami secara konprehensif pe- mikiran Wahbah Zuhaili.
Transformasi Dakwah Pesantren di Era Digital; Membaca Peluang dan Tantangan Mabrur Mabrur; Moh. Azwar Hairul
An-Nida' Vol 46, No 2 (2022): July - December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v46i2.20864

Abstract

Pesantren salah satu tonggak penting dalam membangun peradaban yang mengusung dakwah yang bernafas keindonesian. Pesantren akan dihadapkan pada tantangan untuk mengembang misinya. Tantangan itu semakin menguat ketika dakwah mulai bertransformasi digital. Akibatnya dakwah kian membanjiri flatform media sosial dan menjadi konsumsi keagamaan dikalangan masyarakat. Problemnya, dakwah digital meniscayakan kebebasan bagi siapa saja untuk berdakwah yang berdampak pada memudarnya nilai universal Islam dan keindonesiaan.  Penelitian ini berupaya memaparkan tantangan yang dihadapi oleh kalangan pesantren dan  langkah kongkrit bagi kalangan pesantren untuk melakukan transformasi dakwah berbasis digital. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi bagaimana potret dakwah di ruang digital yang dapat dikembangkan oleh pesantren. Studi ini menggunakan kualitatif deksriptif, dengan meninjau dan mengumpulkan data literatur terkait melalui berbagai sumber seperti buku, artikel jurnal dan sumber digital lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan dakwah pesantren dapat memposisikan dirinya dengan perkembangan dakwah di era ditigal dengan mengembangkan konten fiqih praktis sesuai dengan  corak keberagamaan masyarakat modern dan kedua, dakwah berbasis kultural  dengan semangat keragaman dan kedamaian melalui landasan Pancasila yang dikemas secara sederhana dan menarik.
LITERASI DIGITAL: SUMBER PAHAM KEAGAMAAN PADA MAHASISWA PENGHAFAL AL-QUR’AN DI PTIQ JAKARTA Angga Marzuki; Mabrur Mabrur
Penamas Vol 33 No 1 (2020): Volume 33, Nomor 1, Januari-Juni 2020
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31330/penamas.v33i1.381

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang literasi digital yang menjadi alternatif sumber paham keagamaan mahasiswa penghafal al-Qur’an dengan mengidentifikasi perkembangan dakwah keagamaan. Objek utama dari kajian ini adalah mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an Jakarta. Pendeketan yang digunakanadalah analisis deskpriptif yang dibangun atas landasan teori ketergantung media (media dependency theory) dengan melakukan interview terbuka pada 16 mahasiswa. Tiga temuan pokok dari hasil kajian ini adalah (1) Dakwah keagamaan berbasis digital menjadi alternatif untuk memahami, mendalami dan menyelesaikan problem keagamaannya. (2) Ustadz Abdul Shomad menjadi figur representatif yang menjadi rujukan dalam memahami dan mengkaji isu-keagamaan. (3) Konten keagamaannya didominasi isu fiqh-fiqh praktis dan kontemporer. Literasi digital menjadi alternatif sumber paham keagamaan disebabkan terjadinya budaya instan (praktis) di kalangan mahasiswa, adanya keterbatasan kemampuan untuk memahami literasi khazanah Islam (kitab-kitab ulama) dan interaksi langsung pada Kiai-Ustad terbatas.
Cultural-Based Da’wah Education: A Study toward Totamma’ Tradition in Pambusuang Village Community of Balanipa District of Polewali Mandar Regency: A Study toward Totamma’ Tradition in Pambusuang Village Community of Balanipa District of Polewali Mandar Regency Moh. Azwar Hairul; Mabrur Mabrur
Farabi Vol 19 No 2 (2022): Farabi
Publisher : LPPM IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/jf.v19i2.2898

Abstract

This article discusses cultural-based da'wah education against Totamma tradition which develops in the Pambusuang Village, Balanipa District, Polewali Mandar Regency. There are main issues studied that are reviewing the arguments how the tradition is strongly vigorous the relationship between cultural values and religion in the Totamma tradition? and what the meaning of content da'wah education in it?. This article is part of the qualitative research with phenomenological theory of da'wah proposed by Nur Sham became a framework for understanding and analyzing the data. This theory believes that every proselytizing process must be concerned with the purpose internal persuasive and can also be determined by the external persuasive cause. The conclusion of this study refers to three things: First, the tradition of Totamma is an expression of gratitude for children's success in the process of learning to read the Qur'an. Second, the relationship between religious and cultural values in the Totamma tradition is accommodative-theologianistic. The three endeavors to embed mental health and motivation to religious teachings are realized in three things, such as the development of children's qualities, the traditional values provision, and the religious emotional cultivation at an early age. Keywords: Da'wah Education, Culture, Totamma’ Tradition