Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

JAMAAH LAHAR MANIA SEBAGAI PERWUJUDAN STRATEGI DAKWAH DALAM MEMPERBAIKI PERILAKU REMAJA Taqwa Nur Ibad
Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol 3 No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peranan Da’i dan pemuka agama dalam dakwah masih di bilang lawas, karena metode dakwah yang sering dilakukan adalah bil lisan (bentuk pengajian umum). Di kalangan pemuda hal tersebut kurang relevan karena para pemuda lebih suka dengan acara dangdut, pop, punk, Regae, gitaran dan lain sebagainya. Setiap hari yang didengarkan dan dinyanyikan adalah lagu-lagu pop atauapun dangdut dan sangat jarang mereka membaca Sholawat. Majlis solawat lahar mania identik dengan hadrah mordern menggunakan rabana gendang dan alat musik elektronik. Menghiasi suasana menarik kekinian di masyarakat. Jika mengingat kesenian hadrah tidak lepas dengan sholawat. Umumnya sholawat itu ialah do’a kepada Allah Swt untuk nabi Muhammad Saw, beserta keluarga, dan sahabatnya. Seni musik tradisional Islam (Hadrah. Perpaduan antara media dan metode dakwah sebagai wujud reformasi dalam segala bentuknya memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap masyarakat Islam lebih khusus teruntuk kalangan remaja yang masih dalam fase pencarian jati diri mereka. Strategi dakwah yang dilakukan oleh pendiri Lahar Mania (“Lailahaillallah Muhammadurrosulullah”) mendulang banyak perubahan, hal ini terbukti dari 5.200 jamaah yang sebagian besar adalah kalangan remaja sedikit banyak menggeser kecintaan mereka terhadap pertunjukan Orkes Dangdut yang umumnya sering terjadi pertikaian/pertengkaran di Desa Sumber Kledung Probolinggo. Sementara Lahar Mania mengemas dakwah dalam bentuk sholawatan diiringi musik hadrah tak pernah ada satu pun momentum pertikaian di kalangan mereka, meskipun banyak jamaah yang berjoget-joget mengikuti iringan hadrah. Kata Kunci: Jamaah, Strategi, Dakwah, Perilaku Remaja
Penggunaan Media Realia dalam Meningkatkan Pengalaman Belajar Siswa Taqwa Nur Ibad; Maisyatus Sarifah
Bidayatuna Vol 4 No 2 (2021): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat - Islamic Institute of Syarifuddin Lumajang, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/bidayatuna.v4i2.1303

Abstract

Education is an effort to foster and spread one's personality, both spiritually and physically. Learning experiences are several student activities carried out to obtain new information and competencies in accordance with the objectives to be achieved. Realia media are tangible objects that are often encountered by students and are easily found in daily activities that can be brought into learning situations or become media for teaching materials for students. These real objects can be used as realia media and these objects must be original and intact in form and also the actual size so that they can be recognized by students properly. Based on the above understanding, it is known that the use of the right realia media will improve the student's learning experience of the material to be studied. The use of realia media in thematic learning, especially in grade 4 MI Nurul Islam Sukosari. And the problem I encountered was that the media used by grade 4 teachers had not yet optimized the long-term learning objectives. This happens because the use of media is monotonous so that the process of learning activities is less memorable for students so that students are less experienced. Therefore, to improve the student learning experience, the researcher chose to raise the title "Use of Realia Media in Improving Student Learning Experience in Grade 4 Thematic Learning".
Penggunaan Media Realia dalam Meningkatkan Pengalaman Belajar Siswa Taqwa Nur Ibad; Maisyatus Sarifah
Bidayatuna Vol 4 No 2 (2021): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat - Islamic Institute of Syarifuddin Lumajang, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/bidayatuna.v4i2.1303

Abstract

Education is an effort to foster and spread one's personality, both spiritually and physically. Learning experiences are several student activities carried out to obtain new information and competencies in accordance with the objectives to be achieved. Realia media are tangible objects that are often encountered by students and are easily found in daily activities that can be brought into learning situations or become media for teaching materials for students. These real objects can be used as realia media and these objects must be original and intact in form and also the actual size so that they can be recognized by students properly. Based on the above understanding, it is known that the use of the right realia media will improve the student's learning experience of the material to be studied. The use of realia media in thematic learning, especially in grade 4 MI Nurul Islam Sukosari. And the problem I encountered was that the media used by grade 4 teachers had not yet optimized the long-term learning objectives. This happens because the use of media is monotonous so that the process of learning activities is less memorable for students so that students are less experienced. Therefore, to improve the student learning experience, the researcher chose to raise the title "Use of Realia Media in Improving Student Learning Experience in Grade 4 Thematic Learning".
JAMAAH LAHAR MANIA SEBAGAI PERWUJUDAN STRATEGI DAKWAH DALAM MEMPERBAIKI PERILAKU REMAJA Nurhafid Ishari; Taqwa Nur Ibad
Dakwah Vol 3 No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.47 KB)

Abstract

Peranan Da’i dan pemuka agama dalam dakwah masih di bilang lawas, karena metode dakwah yang sering dilakukan adalah bil lisan (bentuk pengajian umum). Di kalangan pemuda hal tersebut kurang relevan karena para pemuda lebih suka dengan acara dangdut, pop, punk, Regae, gitaran dan lain sebagainya. Setiap hari yang didengarkan dan dinyanyikan adalah lagu-lagu pop atauapun dangdut dan sangat jarang mereka membaca Sholawat. Majlis solawat lahar mania identik dengan hadrah mordern menggunakan rabana gendang dan alat musik elektronik. Menghiasi suasana menarik kekinian di masyarakat. Jika mengingat kesenian hadrah tidak lepas dengan sholawat. Umumnya sholawat itu ialah do’a kepada Allah Swt untuk nabi Muhammad Saw, beserta keluarga, dan sahabatnya. Seni musik tradisional Islam (Hadrah. Perpaduan antara media dan metode dakwah sebagai wujud reformasi dalam segala bentuknya memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap masyarakat Islam lebih khusus teruntuk kalangan remaja yang masih dalam fase pencarian jati diri mereka. Strategi dakwah yang dilakukan oleh pendiri Lahar Mania (“Lailahaillallah Muhammadurrosulullah”) mendulang banyak perubahan, hal ini terbukti dari 5.200 jamaah yang sebagian besar adalah kalangan remaja sedikit banyak menggeser kecintaan mereka terhadap pertunjukan Orkes Dangdut yang umumnya sering terjadi pertikaian/pertengkaran di Desa Sumber Kledung Probolinggo. Sementara Lahar Mania mengemas dakwah dalam bentuk sholawatan diiringi musik hadrah tak pernah ada satu pun momentum pertikaian di kalangan mereka, meskipun banyak jamaah yang berjoget-joget mengikuti iringan hadrah. Kata Kunci: Jamaah, Strategi, Dakwah, Perilaku Remaja