Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAKWAH ISLAM SEBAGAI UPAYA PENANGKALAN KRISTENISASI Syamsul Arifin
Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol 2 No 1 (2016): FEBRUARI
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap agama pasti mempunyai misi untuk menyebarkan agamanya masingmasing,dalam agama Islam penyebaran agamanya disebut dakwah sedangkan dalamagama Kristen disebut dengan konversi agama Kristen atau misionaris. Konversiagama Kristen adalah proses masuk dan tersebarnya pengaruh Kristen di kawasantertentu. Konversi agama kristen di Indonesia dapat diartikan sebagai prosespengkristenan yang terjadi di Indonesia. Akhir-akhir ini gerakan konversi agamakristen terhadap umat lslam yang dilancarkan oleh para missionaris semakin agresif,baik melalui cara yang halus sampai kepada cara yang kasar. Melihat kenyataan ini,umat islam di Indonesia pada khususnya tentu saja tidak berpangku tangan melihatkenyataan yang ada, berbagai langkah mereka tempuh dalam memerangi konversiagama kristenPenyalahgunaan pelayanan masyarakat untuk tujuan mengkristenkan orangIslam, harus segera dihentikan. Sebab, cara-cara itu termasukmelanggar KonferensiInternasional tentang misi Kristen dan Dakwah Islam di Chambessy pada bulan Juni1976, dimana para pemimpin Islam, Katolik, dan Protestan sudah memutuskan:"Konferensi tidak membenarkan semua penyalahgunaan pelayanan masyarakat,karena menyadari dengan pedih bahwa sikap umat Islam terhadap misi Kristen telahdipengaruhi secara merugikan oleh penyalahgunaan diakonia, dengan kerasmendesak greja-gereja dan organisasi-organisasi keagamaan Kristen untukmenghentikan penyalahguaan diakonia mereka di dunia Islam”.
Pertumbuhan Madrasah pada Masa Awal Kasus Madrasah di Haramain Sri Wahyuningsih; Fatin Fatiqoh; Syamsul Arifin
Nusantara: Indonesian Journal of Islamic Studies Vol. 3 No. 2 (2023): (July) Islamic Boarding School Studies
Publisher : CV. Murta Media Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/nusantara.v3i2.33

Abstract

Dalam decade terakhir ini, proses globalisasi dan berbagai inovasi baru telah terjadi di berbagai bidang kehidupan. Salah satu imbas dari globalisasi ini adalah pesantren sebagai tempat menggali ilmu dan menghasilkan pengetahuan agama perlu bersaing untuk kelangsungan hidup. Persaingan tersebut meliputi mutu, harga, layanan, prestasi santri dan outputnya. Pemenang dari persaingan itu adalah pesantren yang memiliki SDM yang berkualitas dalam iman, taqwa, kemampuan, ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Salah satu cara untuk memenangkan persaingan tersebut adalah dengan melakukan upaya reformulasi kepemimpinan pesantren. Kota Mekah dan Madinah merupakan pusat ilmu agama, sehingga banyak kaum muslim di sentero dunia pergi ke sana untuk mencari ilmu di samping beribadah haji. Kebangkitan madrasah Haramain dilatar belakangi oleh faktor internal dan eksternal. Madrasah Haramain kebanyakan didirikan oleh penguasa dan para dermawan non Hijaz dan madrasah ini juga memiliki ketergantungan dari pendirinya, sedangkan wacana keilmuan berkisar pada ilmu-ilm fiqh, ilmu tafsir, ilmu hadis, ilmu tasawuf dan keilmuan