Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JTIK (Jurnal Teknik Informatika Kaputama)
Bagus Azizi
STMIK KAPUTAMA BINJAI
Computer Science & IT

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN MASYARAKAT DENGAN METODE GAMMA STUDI KASUS DINAS SOSIAL KOTA BINJAI Bagus Azizi; Akim M.H Pardede; Nurhayati Nurhayati
JTIK (Jurnal Teknik Informatika Kaputama) Vol 6, No 2 (2022): Volume 6, Nomor 2 Juli 2022
Publisher : STMIK KAPUTAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antrian merupakan sebuah aktifiitas dimana pelanggan menunggu untuk memperoleh sebuah layanan. Situasi dalam menunggu juga merupakan bagian dari keadaan yang terjadi dalam rangkaian kegiatan operasional yang bersifat acak atau tidak beraturan dalam fasilitas pelayanan. Kepala Dinas Sosial mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan bidang sosial dan Tugas Pembantuan. Salah satu tugas penting Dinas Sosial adalah melakukan pelayanan terhadap masyarakat dalam melakukan pelaporan ataupun memberikan masukkan terhadap kebutuhan dari masyarakat kota Binjai. Dalam proses pelayanan yang dilakukan, berbedanya cara pelayanan yang harus dilakukan karena banyak kepentingan yang harus didahului mengakibatkan cara yang dilakukan sekarang sangat tidak efesien. Sehingga perlu dibuat simulasi sistem antrian yang dapat mengefesienkan antrian pelayanan masyarakat yang ada. Pada penelitian ini sistem antrian akan dibangun menggunakan metode Gamma. Distribusi Gamma diaplikasikan dalam lamanya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Dari penelitian yang dilakukan dengan metode Gamma didapatkan bahwa pelayanan dengan 5 server dapat mengefesienkan antrian yang terjadi dengan waktu pelayanan 30 menit, karena persentase server sibuk 14,1%  dengan rata-rata jumlah antrian menunggu 1 orang dan rata-rata kedatangan antrian sebanyak 2 orang.
Co-Authors Nurhayati Pardede, Akim Manaor Hara