Pertambangan batubara di Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources). Penambangan batubara secara terbuka memberikan dampak negatif terhadap penurunan kualitas lahan, seperti perubahan bentang lahan (alam), rusaknya pipa-pipa kapiler dan permeabilitas tanah, kurangnya daya penyimpanan air, dan terjadinya penurunan kualitas tanah sehingga reklamasi lahan pasca tambang yang benar menjadi sangat strategis untuk pemanfaatan lahan selanjutnya agar menjadi produktif.Tujuan kajian ini adalah untuk meningkatkan kualitas lahan pasca tambang guna untuk dimanfaatkan menjadi lahan produktif dengan berbagai kegiatan reklamasi. Kajian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2014 dalam wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa reklamasi lahan pasca tambang harus dilakukan sejak tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi sampai pasca operasi tambang. Pada tahap prakonstruksi, upaya reklamasi melalui pembebasan lahan dengan sistem sewa lahan kepada pemilik lahan lebih cepat terjadi peningkatkan kualitas lahan dibanding sistem pembebasan lahan ganti putus karena perusahaan dituntut memperbaiki kondisi lahan sehingga menjadi produktif. Pada tahap konstruksi, upaya reklamasi dengan pembukaan lahan tanpa pembakaran (zero burning) dan pengolahan biomassa hasil pembersihan lahan menjadi pupuk organic mempercepat perbaikan kualitas lahan. Kemudian pada tahap operasi, tanah pucuk (top soil) dan tanah penutup (sub soil) yang dikembalikan pada posisi semula (sebelum penambangan) dan dilanjutkan dengan kegiatan revegetasi dengan pengayaan tanah melalui penambahan pupuk organik dan pertanian terpadu melalui integrasi ternak dengan tanaman produktif dan bernilai ekonomis sangat mendukung peningkatan kualitas lahan. Selanjutnya, pada tahap pasca operasi yang dilakukan kegiatan reklamasi lanjutan minimal tiga tahun pasca tamban dapat memperbaiki kondisi tanaman sehingga lahan menjadi produktif.Keyword : Reklamasi, lahan pasca tambang, lahan produktif