Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENENTUAN TEKSTUR LEMPENG A1Mg2 BAGIAN PENUTUP KELONGSONG ELEMEN BAKAR NUKLIR DENGAN METODE DIFRAKSI NEUTRON Zuharli Amilius; Inawati Tanto
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.2.1660

Abstract

PENENTUAN TEKSTUR LEMPENG PENUTUP KELONGSONG A1Mg2 ELEMEN BAIlAR NUKLIR DENGAN DIFRAKSI NEUTRON. Elemen bakar nuklir jenis lempeng sandwich dibuat dengan kelongsong yang terbuat dan lempeng A1Mg2 . Lempeng kelongsong ini dibuat dan bahan asal berbentuk pelat setebal 6 mm yang dicanai secara bertahap. Tahap pertama canai dingin berulang enam kali untuk pelat pigura sampai tebal 3.05 mm, tahap kedua dilanjutkan canai sampai 2.60 mm untuk penutup dan tahap ketiga dan sandwich setebal 8.70 mm canai panas berulang empat kali diselang pemanasan pada suhu 250 derajat Celcius sampai tebal 1.65 mm. Perlakuan mekanik dan panas ini akan mempengaruhi keadaan tekstur kristalografi bahan. Tekstur kristalografi ini dapat mempengaruhi anisotropi sifat elastik, mekanik, panas, listrik magnetik dan korosi/kimia bahan. Dalam penelitian hanya dipelajari penentuan tekstur A1Mg2 untuk lempeng penutup. Dan hasil gambar kutub (111) untuk lempeng penutup, dapat disimpulkan bahwa orientasi arah normal bidang (111) kristalit bahan cenderung mengarah ke arah canai dengan membuat sudut 54° terhadap bidang canai, sebagian lagi mengarah sejajar dengan permukaan canai , 15° terhadap arah canai. Dengan notasi konvensional tekstur ini dapat dinyatakan dengan {112}<111>dan {135}<211>. Sedangkan dan hasil gambar kutub (200) dan (220) tampak bahwa distribusi orientasi bidang bidang ini acak. Jadi dapat dikatakan bahwa lempeng ini bertekstur yang mirip tekstur serat dengan arah-arah bidang (111) tersebut diatas sebagai sumbu serat dan bahwa tekstur ini lemah. 
PENENTUAN DENSITAS ELEKTRON 3-DIMENSI BAHAN KRISTALIN R S Lasijo; Inawati Tanto
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 1 (2000): Februari 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.1.1666

Abstract

PENENTUAN DENSITAS ELEKTRON 3-DIMENSI BAHAN KRISTALIN. Densitas elektron bahan kristalin dalam 3-dimensi telah ditentukan dengan menggunakan data eksperimental difraksi sinar-x dan metode analisis numerik Fourier. Sebagai contoh dilakukan penentuan densitas elektron pada kristal yang berbentuk kubik, yaitu NaCI yang berbentuk kubik pusat bidang (FCC = Face Centered Cubic) dan CsCI yang berbentuk kubik pusat benda (BCC = Body Centered Cubic). Pada kristal NaCI diperoleh densitas 3-dimensi yang sesuai dengan posisi atom-atom dalam kristal tersebut secara lengkap. Pada kristal CsCI sinar x seolah-olah melihat dua buah kubus sederhana yang serupa dengan atom-atom Cs dan Cl masing- masing pada titik-titik sudutnya, sehingga karena dari kedua kubus sama maka puncak-puncak difraksi terletak pada sudut-sudut 20 yang sama pula, jadi difraksi sinar x tidak dapat membedakan mana yang Cs dan mana yang Cl.