Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN AWAL BUDAYA SAFEGUARDS PADA INSTALASI NUKLIR Liliana Yetta Pandi; Ir. Endang Susilowati
Reaktor : Buletin Pengelolaan Reaktor Nuklir Vol 13, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran (DPFK) RSG-GAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.383 KB) | DOI: 10.17146/bprn.2016.13.2.3897

Abstract

ABSTRAKKAJIAN AWAL BUDAYA SAFEGUARDS PADA INSTALASI NUKLIR. Budaya keselamatan dan budaya keamanan nuklir telah ditetapkan; namun untuk budaya safeguard belum ditetapkan secara internasional.  Sistem safeguards internasional ini terdiri dari perjanjian, inspeksi, dan evaluasi dan tidak pernah mempertimbangkan budaya safeguards baik dari negara maupun fasilitas. Secara historis, indikator budaya tidak berperan dalam kegiatan verifikasi International Atomic Energy Agency (IAEA) terhadap safeguards, namum sejak kasus Irak pada awal tahun 1990, IAEA mempertimbangkan budaya safeguards melalui teori budaya organisasi dan perkembangan safeguards itu sendiri.  Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui definisi dan indikator budaya safeguards. Metoda dilakukan berdasarkan studi literatur dengan membahas tentang definisi dan indikator untuk budaya safeguards serta penerapannya di Indonesia dan Hungaria. Diharapkan dengan budaya safeguards dapat memperkuat dan mengefektifkan kinerja safeguards yaitu suatu tindakan verifikasi yang berdasar pada correctness dan completeness informasi yang diserahkan oleh suatu Negara ke IAEA. Sehingga dapat dijamin bahwa keberadaan bahan nuklir di dunia hanya untuk kemanusiaan dan kepentingan damai.Kata kunci: Budaya, safeguards, indikator ABSTRACTPREELIMINARY ASSESMENT OF SAFEGUARD CULTURE AT THE NUCLEAR INSTALLATION. Nuclear safety and security cultures have been established but for the safeguard  culture has not been established internationally. International safeguard system consists of the agreement, inspections and evaluations and it never considers safeguard culture of the country or facility. Historically, cultural indicators do not play a role in the  IAEA verification activities against safeguards even though since the case of Iraq appears in the early 1990, IAEA considering the safeguard culture through the theory of organizational culture and the development of a safeguard itself. The aim of this paper is to discuss definition and indication of safeguards. The assessment is done by studying various literature which pertinent to culture, safeguards culture and its implementation in Indonesia and Hungary. It is expected that safeguard culture may strengthen and increase safeguards performance effectively that is verification activities based on correctness and completeness information submitted by the member State to the IAEA. Those it can be ensured that all nuclear material under the IAEA is only for peaceful purposes.Keyword: culture, safeguard, indicator
ANALISIS DOSIS DARI OPERASI NORMAL DUA UNIT PWR PADA SATU TAPAK. Liliana Yetta Pandi
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 2, No 2 (2001): Agustus 2001
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2001.2.2.1674

Abstract

ANALISIS DOSIS DARI OPERASI NORMAL DUA UNIT PWR PADA SATU TAPAK. Tujuan analisis ini adalah untuk menghitung dosis efektif ekivalen tahunan dari gas mulia, iodium dan zat radioaktif lainnya yang terlepas kelingkungan dan PLTN jenis PWR selama beroperasi normal. Dosis efektif ekivalen tahunan di luar daerah tapak PWR yang disebabkan oleh pelepasan gas mulia dan iodium radioaktif ke lingkungan harus dihitung secara seksama. Selama operasi normal, paparan tersebut, dihitung dengan computer code ANDOSE-JINS. ANDOSE-JINS digunakan oleh Nuclear Power Engineering Corporation, Jepang untuk mengevaluasi dosis operasi normal dan PLTN yang akan dibangun. Analisis dosis paparan radioaktif yang berasal dari dua unit PWR yang beroperasi secara normal pada satu tapak merupakan bahasan utama pada makalah ¡ni. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dosis untuk penduduk sekitar PWR masih di bawah batas yang diizinkan.