Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai dari konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Dalam proses kehamilan terjadi perubahan anatomi fisiologi, selain perubahan tersebut ibu hamil mengalami ketidaknyamanan dalam kehamilan kelelahan, keputihan, mengidam, sering buang air kecil dan mual muntah (emesis gravidarum). Perubahan diatas terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon progestrogen dan estrogen yakni hormon kewanitaan yang ada di dalam tubuh ibu sejak terjadinya proses kehamilan. Beberapa keluhan yang membuat ibu merasa tidak nyaman di antaranya adalah mual muntah, jika tidak diatasi dengan baik maka akan berdampak negatif bagi ibu dan bayi. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat diberikan adalah terapi aroma jeruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian terapi aroma jeruk terhadap intensitas rasa mual muntah pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan  Raya Tahun 2017.  Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 ibu hamil yang mengalami mual muntah, pengambilan sampling dengan quota sampling sebanyak 20 ibu hamil. Analisis data yang digunakan uji T dependen. Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian terapi aroma jeruk terhadap intensitas rasa mual muntah , dengan nilai p-value 0.000 < 0.05. Bagi masyarakat (ibu hamil) yang mengalami mual muntah dapat menerapkan pengobatan non farmakologi dengan penggunaan terapi aroma yang tepat untuk menurunkan rasa mual dan muntah salah satunya menggunakan terapi aroma jeruk agar dapat mengurangi intensitas mual dan muntah sehingga bisa di mengurangi penggunaan obat farmakologi yang ada efek sampingnya. Saran bagi tenaga kesehatan agar meningkatkan pemberian pendidikan kesehatan bagi ibu hamil khususnya tentang terapi aroma jeruk dalam pengurangan mual dan muntah.