Erlinawati Erlinawati
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAPUNG PERAWATAN TAHUN 2017 Erlinawati Erlinawati; Tahnia Masturo
Jurnal Doppler Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.721 KB)

Abstract

Kekurangan energi kronis merupakan masalah gizi yang dialami oleh ibu hamil. WHO mencatat 40% kematian ibu dinegara berkembang berkaitan dengan KEK dengan prevalensi terbanyak dari kasus tersebut karena ibu KEK yang dapat menyebabkan status gizi berkurang Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan anemia ibu hamil dengan kejadian KEKdi wilayah kerja puskesmas tapung perawatan tahun 2017.KEK adalah salah satu keadaan malnutrisi.Dimana keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik). Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil pada bulan Januari-Juni tahun 2017 dan sampel pada penelitian ini sebanyak 88 ibu hamil dengan pengambilan sampel menggunakan teknik sample random  sampling. Data dianalisa secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan dari 22 (25%) ibu hamil yang mengalami anemia mayoritas mengalami KEK sebanyak 17 orang (42,5%), sedangkan dari 66 ibu hamil yang tidak anemia sebagian besar tidak mengalami KEK sebanyak 43 ibu hamil (89,6%). Berdasarkan uji statistik di peroleh p value (p < α) artinya ada hubungan anemia ibu hamil dengan kejadian kekurangan energi kronis dengan nilai POR 6,35. Saran kepada pelayanan kesehatan agar meningkatkan promosi, konseling dan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan
HUBUNGAN ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAPUNG PERAWATAN TAHUN 2017 Erlinawati Erlinawati; Tahnia Masturo
Jurnal Doppler Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.721 KB)

Abstract

Kekurangan energi kronis merupakan masalah gizi yang dialami oleh ibu hamil. WHO mencatat 40% kematian ibu dinegara berkembang berkaitan dengan KEK dengan prevalensi terbanyak dari kasus tersebut karena ibu KEK yang dapat menyebabkan status gizi berkurang Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan anemia ibu hamil dengan kejadian KEKdi wilayah kerja puskesmas tapung perawatan tahun 2017.KEK adalah salah satu keadaan malnutrisi.Dimana keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik). Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil pada bulan Januari-Juni tahun 2017 dan sampel pada penelitian ini sebanyak 88 ibu hamil dengan pengambilan sampel menggunakan teknik sample random  sampling. Data dianalisa secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan dari 22 (25%) ibu hamil yang mengalami anemia mayoritas mengalami KEK sebanyak 17 orang (42,5%), sedangkan dari 66 ibu hamil yang tidak anemia sebagian besar tidak mengalami KEK sebanyak 43 ibu hamil (89,6%). Berdasarkan uji statistik di peroleh p value (p < α) artinya ada hubungan anemia ibu hamil dengan kejadian kekurangan energi kronis dengan nilai POR 6,35. Saran kepada pelayanan kesehatan agar meningkatkan promosi, konseling dan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan
PERBANDINGAN RELAKSASI BENSON DAN RELAKSASI KESADARAN INDERA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD BANGKINANG TAHUN 2018 YENNY SAFITRI; ERLINAWATI ERLINAWATI; FITRI APRIYANTI
Jurnal Ners Vol. 2 No. 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.069 KB) | DOI: 10.31004/jn.v2i1.185

Abstract

Beberapa therapy relaksasi yang dapat digunakan oleh pasien dalam menurunkan kecemasan seperti relaksasi benson dan relaksasi kesadaran indera, dimana proses ini  akan menghambat aktifitas saraf simpatik yang akan menurunkan konsumsi oksigen oleh tubuh dan selanjutnya otot-otot tubuh menjadi relaks sehingga menimbulkan perasaan tenang dan nyaman. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment, dengan pendekatan pretest-posttest design with control group, dengan teknik sampel accidental sampling maka ditetapkan 10 orang sebagai sampel kasus dan 10 orang sebagai sampel kontrol. Untuk pengukuran kecemasan pada relaksasi benson dan relaksasi kesadaran indera dilakukan sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan dengan menggunakan skala Hamilton Anxiety Ratting Scale (HARS) dengan intervensi diberikan selama 1 minggu. Penelitian dilakukan mulai dari pra terapi, terapi, pasca terapi, dan follow-up. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji t independent. Berdasarkan hasil penelitian, relaksasi kesadaran indera lebih efektif mengurangi kecemasan dibandingkan dengan relaksasi benson dengan p Value 0,00 , 0,005. Oleh karena itu, dianjurkan kepada pihak rumah sakit untuk dapat menerapkan relaksasi ini sebagai alternatif dalam penurunan tingkat kecamasan pada pasien dengan kanker serviks atau tidak yang disertai dengan komplikasi.
Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan K4 Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Singingi ERLINAWATI ERLINAWATI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.665 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i1.341

Abstract

Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 359/100.000 kelahiran hidup, Angka Kematian bayi (AKB) sebesar 32/1000 kelahiran hidup. Salah satu penyebabnya adalah belum optimalnya cakupan kunjungan antenatal Care (K4). Kurang optimalnya cakupan kunjungan K4 mengakibatkan resiko dan komplikasi kehamilan tidak terdeteksi secara dini. Di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik kunjungan Antenatal K4 tahun 2014 yaitu 77,5%, belum mencapai target kabupaten sebesar 98%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan K4 di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015.Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional, menggunakan data primer,dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Singingiyang dilakukan pada tanggal 22 sampai 30 september 2015, dengan populasi adalah ibu hamil trimester III yaitu sebanyak 64 orang, diambil secara total sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan, motivasi dan paritas ibu terhadap pelaksanaan kunjungan K4, sedangkan sikap ibu tidak berhubungan dengan pelaksanaan kunjungan K4. Diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan motivasi yang positif kepada ibu hamil dalam melakukan kunjungan K4 dan memberikan informasi tentang manfaat pelaksanaan K4.
HUBUNGAN KECEMASAN DAN INSOMNIA DENGAN KEJADIAN MIGREN DI DESA BINUANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG TAHUN 2021 RIANI RIANI; DESI SUFRIANTI; ERLINAWATI ERLINAWATI
Jurnal Ners Vol. 5 No. 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v5i2.2065

Abstract

Remaja cenderung mempunyai gaya hidup yang tidak sehat seperti begadang, stress atau cemas dan juga insomnia. Kecemasan adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan sering disertai gejala fisiologi nyeri kepala atau migren. Penurunan dorongan pada pasien insomnia dikaitkan dengan penurunan aktivitas gelombang delta. Peningkatan level kortisol dan adrenokortisol (ACTH) sebelum dan selama tidur, terutama pada setengah bagian pertama tidur pada pasien insomnia terdapat penurunan melantonin yang tidak konsisten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor mana yang berperan dalam menyebabkan terjadinya migren pada remaja 12-19 tahun yang ada di Desa Binuang apakah faktor kecemasan atau faktor insomnia. Desain penelitian cross sectional Sampel penelitian diperoleh dengan tehnik total sampling yaitu berjumlah 181 orang. Analisa data dilakukan dengan uji analasia bivariate chi-square. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kecemasan dan insomnia dengan kejadian migren pada remaja diwilayah penelitian dengan nilai p-value 0,000 (α < 0,05). Diharapkan pada responden untuk dapat mengatur gaya hidup sesuai dengan ketentuan gaya hidup sehat untuk usia remaja agar mampu memanaj kecemasan dan mampu mengatur waktu tidur agar tidak terjadi insomnia.