Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengelolaan, menganalisis kelayakan dan mengetahui sistem pemasaran budidaya dan pascapanen serai wangi di Desa Beruas Kecamatan Kelapa Kabupaten Bangka Barat. Waktu dan tempat penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020 hingga bulan November 2020 di Desa Beruas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Metode penarikan contoh metode sensus dengan responden 10 petani serai wangi. Metode analisis data menggunakan analisis usahatani dan pemasaran. Dari hasil perhitungan pendapatan, diperoleh pendapatan rata-rata untuk pembudidayaan serai wangi sebesar Rp2.970.668 per hektar, sedangkan pendapatan rata-rata pascapanen serai wangi Rp7.286.590 per tahun. Perhitungan kelayakan (r/c ratio), maka rata-rata kelayakan (r/c ratio) sebesar 2,7 artinya layak di usahakan, sedangkan kelayakan (r/c ratio) pascapanen serai wangi sebesar 1,0 artinya usaha tersebut impas. Pemasaran budidaya serai wangi memiliki satu saluran pemasaran yaitu dari produsen ke pedagang pengumpul, lembaga pemasaran yang berperan yaitu produsen dan pedagang pengumpul, dengan margin pemasaran sebesar Rp550. Pemasaran pascapanen serai wangi memiliki saluran pemasaran dari produsen ke pedagang besar, lembaga pemasaran yang berperan yaitu produsen dan pedagang besar,sedangkan margin pemasaran yang di hasilkan Rp250.000.