Cevanti TA
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

The effect of inadequate treatment of 36 that carious Isidora KS; Yoifah R; Cevanti TA; Laksmi D.; Sarianoferni .
Makassar Dental Journal Vol. 2 No. 6 (2013): Vol 2 No 6 Desember 2013
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.513 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v2i6.152

Abstract

Geligi molar pertama permanen yang erupsi ke dalam rongga mulut adalah geligi molar pertama tahang bawah, yaitu pada usia 6 tahun. Pada masa ini, anak-anak masih acuh terhadap kesehatan mulut. Prevalensi karies geligi molar pertama permanen sangat bervariasi, tergantung pada lokasi, populasi ataupun bangsa. Artikel ini ingin menunjukkan akibat perawatan yang tidak sempurna pada gigi 36 pada anak laki-laki usia 16 tahun. Gigi karies menjadi penyebab abses submandibula, penanganan tidak tepat, menjadi kronis, dan menyebabkan adanya fistula ke angulus mandibula di daerah kulit. Abses subkutan kronis tidak terawat dengan sempurna. Rasa sakit hilang, tetapi deviasi mandibula tetap ada. Pasien tidak dapat membuka mulut secara normal. Tatalaksana kasus dilakukan dengan mengajukan anamnesis secara sistematis, dan pemeriksaan klinis, termasuk foto panoramik. Diskusi kasus dilakukan diantara spesialis bedah mulut, konservasi gigi, radiologi dental dan ilmu penyakit mulut. Simpulan dari kasus ini, anak laki-laki ini diberi pengertian dan nasehat secara seksama tentang apa yang sudah terjadi pada rahang dan pipi kirinya. Disarankan bagi semua yang terlibat dalam perawatan pada daerah oromaksilofasial, untuk sangat seksama melakukan perawatan agar dapat menghemat waktu, dana, maupun mungkin nyawa pasien.