Febrianty Alexes Siampa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan proteksi dokter gigi sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi silang: Penelitian di Kota Makassar Febrianty Alexes Siampa; Rasmidar Samad
Makassar Dental Journal Vol. 3 No. 1 (2014): Vol 3 No 1 Februari 2014
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.11 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v3i1.160

Abstract

Infeksi silang adalah masalah utama dalam kedokteran gigi. Dokter gigi merupakan salah satu profesi yang rawan untuk terjadi infeksi silang, sehingga dokter gigi butuh proteksi diri yang lebih maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proteksi diri yang dilakukan oleh dokter gigi. Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar pada bulan Agustus–September 2012. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan desain cross sectional. Dari populasi sebanyak 258 orang, ditentukan jumlah sampel 86 orang dokter gigi yang terdaftar sebagai anggota PDGI cabang Kota Makassar dengan metode simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kusioner dan berdasarkan hasil pengamatan. Data yang diperoleh diolah menggunakan program SPSS 16.0 dan dianalisis secara deskriptif frekuensi. Dari 86 dokter gigi terdapat 19,8% laki-laki dan 80,2% perempuan. Hasil penelitin menunjukkan bahwa dokter gigi yang divaksin hepatitis 61,6%. Dokter gigi yang selalu mengenakan masker 97,7%, dan 94,2% yang selalu menggunakan sarung tangan. Ada 27,9% dokter gigi yang selalu mengenakan sarung tangan double, 93% dokter gigi yang selalu mengganti sarung tangan pada setiap pasien yang berbeda, dan 15,1% dokter gigi selalu menggunakan kacamata pelindung, 45,3% dokter gigi selalu mengenakan jas pelindung, dan 86% dokter gigi selalu menggunakan larutan disinfektan. Disimpulkan bahwa tingkat pencapaian penerapan proteksi dokter gigi sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi silang hanya mencapai 51-75%.