HUBUNGAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN KASUS KEGOYANGAN GIGI PADA PUSKESMAS PENGARON KABUPATEN BANJAR
Anderi Fansurna;
Naning Kisworo Utami
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 7, No 2 (2020): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31602/ann.v7i2.3925
Masalah kesehatan salah satunya kesehatan rongga mulut termasuk kesehatan gigi. Gigi dan mulut dapat mengalami kelainan akibat suatu penyakit lokal maupun sistemik, antara lain penyakit sistemik adalah diabetes mellitus, akumulasi plak dan modulasi dari respon host melalui efek dari diabetes dapat berubah menjadi severe dan terjadi kerusakan periodontal yang luas termasuk gigi goyang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kadar gula darah penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kasus kegoyangan gigi. Jenis penelitian bersifat analitik observasional dengan rancangan cross sectional, populasi penelitian 359 orang, sampel 36 orang diambil dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian dengan uji korelasi menggunakan produk moment pearson diketahui kriteria pengujian adalah Ho=Sig>alpha dan Ha=Sig0,05) dapat diambil kesimpulan tidak ada hubungan kadar gula darah penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kasus kegoyangan gigi dengan menggunakan kriteria Periodontal Disease Indeks (PDI), karena Sig lebih besar dari alpha. Perlu perhatian dari tenaga kesehatan gigi tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut penderita diabetes mellitus, pemeriksaan dan pengontrolan kadar gula darah serta kesehatan gigi secara berkala termasuk pembersihan karang gigi, pemeliharaan bagi pemakai gigi tiruan sehingga faktor lokal yang menjadi penyebab terjadinya infeksi pada gusi dan efek lanjut penyebab kegoyangan gigi dapat dihindari.