Brondolan sawit merupakan buah sawit yang lepas dari tandan buah karena terlalu matangataupun yang jatuh saat proses pemanenan tandan buah segar. Minyak brondolan sawitumumnya memiliki kandungan free fatty acid (FFA)yang tinggi. Pada penelitian ini, minyakbrondolan sawit dikonversi menjadi biodisel dengan dua tahapan proses yaitu esterifikasidengan gliserol berkatalis ZnCl2 dilanjutkan dengan transesterifikasi menggunakan katalisCaO dan NaOH Pengaruh katalis ZnCl2 , NaOH dan CaO terhadap penurunan free fatty aciddan hasil biodiesel diinvestigasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses esterifikasidengan gliserol berkatalis ZnCl2 menurunkan nilai free fatty acid. Pada variasi konsentrasiZnCl2 sebanyak 0,15%, 0,20%, 0,25%, dan 0,35% menunjukkan bahwa konsentrasi optimalZnCl2 pada 0,35% dengan penurunan FFA sebesar 97% dari 37,40% ke 1,06%. Selanjutnyaproses transesterifikasi dilakukan dengan katalis NaOH sebesar 1% dan CaO sebesar 35%pada variasi perbandingan jumlah minyak dan metanol sebesar 1:10 ; 1:15 ; 1:20 ; 1:30.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah perbandingan minyak dan metanol yang optimaluntuk katalis NaOH adalah sebesar 1:30 karena menghasilkan jumlah biodiesel sebesar2,35% dengan nilai FFA sebesar 2,17% Sedangkan dengan kalatali CaO, perbandinganminyak dan metanol yang optimal adalah sebesar 1:30 dengan hasil biodiesel sebesar 2,60%dan nilai FFA sebesar 3,08% Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persen beratkatalis sangat mempengaruhi dalam penurunan kandungan FFA yang terdapat pada minyakCPO, dan perbandingan antara minyak:metanol mempengaruhi hasil yield biodiesel yangakan didapatkan.